Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akankah Kemesraan Jokowi - Jusuf Kalla Berakhir?

29 Desember 2015   15:44 Diperbarui: 1 Januari 2016   10:15 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, Indonesia negara dan bangsa yang besar. Dengan berbagai macam suku agama dan keyakinan. Potensi disintegrasi bangsa sangat besar. Maka, pengalaman, kemampuan, inovasi, inisiatif Jusuf Kalla mendamaikan Aceh, Ambon yang teruji, terbukti dan tidak terbantahkan adalah faktor pertimbangan yang sangat penting.

Kelima, Umur Pak JK yang lebih dari 70 tahun menjadikan kerja Jokowi menjadi nyaman. Jokowi mengerti persis Pak JK tidak mungkin nyapres di 2019. Maka keberadaan pak JK bukan menjadi ancaman politik bagi Jokowi. JK bukan anak macan yang perlu ditakitkan merong-rong peran presiden. JK yang dulu terkenal dengan The Real President saat ini jarang muncul di media di karenakan pembagian tugas dan wewenangnya jelas. Pak JK sadar menempatkan dirinya karena sang Presiden Jokowi bukanlah seorang presiden yang peragu dan lamban.

Keenam, Pak JK adalah tokoh Golkar bagaimanapun masih punya pengikut yang tidak sedikit. Sebagai partai runner up, keberadaan Partai Golkar sangat penting untuk menjaga stabilitas politik di DPR. Hingga setahun Jokowi JK, kita harus jujur & obyektif, galakan mana Golkar yang notabene anggota KMP dengan PDIP?. Disitulah peran JK sangat dibutuhkan.

Jokowi dikenal seorang KOPPIG yang berdarah dingin. Bagi yang mencoba-coba mempengaruhi kemesraan JOKOWI-JK dengan sekedar berita-berita, opini, artikel yang belum terbukti kesahihannya, maka segeralah bertobat. Atau anda akan menghabiskan energi sia-sia. Jika kita memang mempunyai bukti yang kuat bahwa Pak JK adalah bagian Mafia yang harus diberantas kita tak perlu ragu, Pak Jokowi pasti akan mengambil sikap yang jelas dan sangat tegas. Kasus Setyo Novanto adalah pelajaran bagi semua betapa koppig dan berdarah dinginnya Presiden kita. Ketua DPR lho, tanpa ragu dihabisi oleh Jokowi.  

Ajakan Pak Jokowi, kita harus membangun OPTIMISME, mari kita bergerak bersama. Tantangan kedepan sangat beragam. Daripada "ber-ghibah" dan berpolemik yang tidak bermanfaat, jika kita pendukung Jokowi jadilah pendukung yang kritis yang memberikan solusi. Jika kita memang tidak suka dengan Jokowi dan menentukan sikap berseberangan dengan Jokowi, jadilah pengawas yang baik dan adil. Awasi kinerja Pemerintahan Jokowi dengan seksama.

Manusia memang tidak akan mungkin sempurna. Akan tetapi dengan kelebihan dan kekurangannya, Jokowi-JK adalah pasangan yang paling ideal Presiden & Wakil Presiden Indonesia hingga 2019 untuk mengantarkan dan mewujudkan INDONESIA RAYA.

 

Selamat Tahun Baru 2016 .

 

sumber gambar : detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun