Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Warning Pius Lustrilanang

18 Juli 2014   07:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:00 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingar bingar pesta demokrasi memilih presiden RI 2014-2019 ternyata belum juga usai. Pernyataan Pius Lustrilanang yang diberitakan beberapa media dengan note berjudul, "Beroposisi Sama Terhormatnya dengan Memerintah" (disini), apabila dilihat secara positif adalah pernyataan yang menyejukkan. Seorang kesatria yang mengakui keunggulan lawannya. Akan tetapi apabila kita melihat lebih jauh lagi. Pernyataan Pius Lustrilanang yang bertolak belakang dengan pernyataan yakin menang dari Prabowo, justru mengkonfirmasi kebenaran adanya sayup-sayup kabar pro kontra di internal untuk legowo mengakui kekalahan. Pernyataan Pius Lustrilanang sebagai salah satu korban penculikan yang sangat & selalu membela Prabowo dalam isu pelanggaran HAM menjadi sangat janggal, mengapa Pius membuat pernyataan yang berseberangan dengan bosnya. Bisa diartikan pertama, sebagai strategi agar Jokowi-JK lengah selain pengalihan isu konflik Gaza. Kedua, jika pernyataan Pius Lustrilanang benar-benar “tulus”, maka pernyataan Pius adalah fait accompli kepada kubunya "sudahlah". Atau yang Ketiga, melihat hubungan yang sangat-sangat spesial antara Pius dengan Prabowo. Hubungan spesial antara korban dengan penculiknya. Pius tidak berani secara terbuka menentang mantan penculknya. Bisa jadi pernyataan Pius tersebutadalah pesan tersirat akan ada tindakan luar biasa dari kubu Prahara untuk mewujudkan hasrat berkuasanya. Dengan cara apapun harus menang (disini).

Skenario Gugatan MK

Kubu Prabowo Hatta meyakini salah satu kunci kemenangan adalah Provinsi Jawa Timur. DPT Pilpres 2014 Jawa Timur sangat besar sebanyak 30.664.958 jiwa sedangkan Jawa Timur adalah provinsi yang identik dengan santri. Masifnya (pembiaran) peredaran Obor Rakyat Di jawa Timur adalah salah satu strategi yang sangat mempengaruhi tergerusnya elektabilitas Jokowi disana. Pada awalnya efek obor rakyatmembuat Prabowo Hatta yakin menang. Sayang dimenit-menit terakhir yang terjadi kemudian justru kesalahan fatal Fachri hamzah dengan twit “sinting-nya” yang berakibat eksodus besar-besaran kalangan santri Jawa Timur ke kubu Jokowi-JK.

Membaca artikel Bung Ninoy Karundeng (disini). Skenario gugatan ke MK bukan sekedar opini, akan tetapi patut menjadi perhatian dan catatan khusus. Pernyataan-pernyataan dari Hasjim Djoyohadikusumo & Kubu Prahara untuk meminta Pemilu ulang di Provinsi Jawa Timur dengan berbagai alasan, bermakna: Pertama untuk menutupi terbuktinya kecurangan kubu Prabowo Hatta yang terjadi di 17 TPS di Madura sekaligus sebagai legitimasi Pemilu ulang di Jawa Timur. Kedua, sebagai upaya peluang terakhir untuk memenangkan pertarungan. Dengan DPT Pilpres 30 juta lebih sedangkan disisi lain selisih perolehan di Jawa timur Prahara dengan Jokowi-JK tidak begitu besar 47,3% vs 52.7%(QC versi RRI). Sementara untuk mengalahkan Jokowi JK secara nasional menurut JK, Pahara hanya membutuhkan sebesar 5 juta suara.

Hasrat dan motivasi yang begitu kuat kemenangan kubu Prabowo Hatta tidak hanya sebagai pertarungan terakhir bagi Prabowo Subianto, akan tetapi kemenangan kubu Prabowo-Hatta sangat berarti bagi gerbong elit parpol pendukungnya. Seperti yang telah dikabarkan berbagai media kecuali TV One, hampir semua elit parpol gerbong pendukung Prahara berpotensi masalah hukum. Hatta Rajasa dengan Kereta & mafia migas, Anis matta kasus Bijih Kopi, Ms Kaban kasus Radio, SDA kasus dana haji, Elit Demokrat kasus Century & Hambalang, ARB kasus pajak. Ditambah lagi diputuskannya UU MD3 sebagai tameng sakti bagi anggota DPR lepas dari jerat hukum.Alasan-alasan tersebut lebih dari cukup untuk menjadi alasan melakukan tindakan apapun agar menang.

Skenario Pemilu ulang di Jawa Timur, dengan backup pendanaan kubu Prabowo Hatta yang unlimited maka sangat besar kemungkinan terjadinya politik pragmatis transaksional untuk memenangkan pertarungan. Tidak ada artinya uang sebesar 2-5 trilyun bagi pengusaha hitam, oknum politisi, oknum birokrasi serta aparat yang mempunyai kepentingan jika Prabowo berkuasa. Indikasi-indikasi yang telah ditulis bung Ninoy bukanlah isapan jempol belaka.

La Nyala mataliti

Peran La Nyala Mataliti Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur sebagai tim Pemenangan Prabowo Hatta sangat besar tapi jarang diliput media. La Nyala Mataliti terindikasi kuat melakukan politik uang dan ikut menyebarkan tabloid Obor Rakyat (sumber). Bukan tidak mungkin, strategi Prabowo Hatta agar tidak terdeteksi lawan, bukan jaringan partai pendukung yang digunakan akan tetapi menggunakan jaringan La Nyala Mataliti untuk mengegolkan rencana besarnya. Baik politik uang untuk mempengaruhi Panitia Pemilihan diberbagai tingkatan maupun politik uang kepada masyarakat.

PERHATIAN!!! bagi pendukung & relawan Jokowi-JK di Jawa Timur. Ingat!!! AWASI dengan seksama pergerakan Lanyala Mataliti dan Pemuda Pancasilanya !!!

Akhirnya, harapan terakhir kita adalah hati nurani keadilan dari para hakim-hakim Mahkamah Konstitusi. Walaupun sulit kita untuk percaya mengingat sebagian besar hakim MK adalah terafiliasi politik kubu Prahara. Apabila terjadi gugatan Pemilu ulang, semoga Mahkamah Konsitusi secara obyektif memutuskan hanya pada TPS-TPS yang bermasalah. Agar tak perlu ada huru hara yang memecah belah bangsa Indonesia.

Salam 2J4RI | Jokowi JK 4 Republik Indonesia

sumber foto : tempo.co, pedomannews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun