Suatu ketika ada anak tukang becak yang sedang belajar bertanya kepada bapaknya.
“Kenapa ya pak, semua guru adek tu pinter-pinter semua?”, Tanya si anak dengan polosnya.
“Mmmm…karena beliau-beliau sudah tua dek.” Jawab si Bapak.
“Loh, Bapak kan juga udah tua, kenapa gak seperti mereka?” Tanya anak tiba-tiba.
“Bapak pinter kok, tapi bukan dalam hal belajar pelajaran sekolah. Bapak pinternya narik becak, handal ditikungan, ditanjakan bahkan diturunan. Coba guru-guru mu suruh narik becak, PASTI kebingunan dan akhirnya nabrak.”
“Benar juga ya Pak.” Jawab si anak dengan polosnya.
“Ingat dek, kepintaran itu berawal dari peristiwa kesalahan-kesalahan yang pernah dialami oleh seseorang, jadi jika kamu pengin pinter giat-giat lah mencari ilmu sampai kamu merasa salah dan akhirnya tanpa disadari kamu pun akan benar.”
“Baik Pak!”, Jawab si anak dengan penuh semangat.
Si anak pun melanjutkan belajarnya dan si Bapak siap untuk berangkat bekerja menarik becak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H