Mohon tunggu...
Kholifaturohmah
Kholifaturohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membahas isu isu ringan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Makanan Sehat Terhadap Mood: Koneksi Antara Gizi dan Kesejahteraan Emosional

27 Juni 2024   11:46 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan nutrisi yang mencukupi, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan mental seseorang. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa apa yang kita makan tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi suasana hati dan stabilitas emosional kita. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana makanan yang sehat dapat memengaruhi mood seseorang, serta mengapa penting untuk memperhatikan gizi dalam memelihara kesejahteraan mental.

1. Nutrisi dan Keseimbangan Kimia Otak.

Pertama-tama, makanan yang kita konsumsi menyediakan bahan bakar bagi tubuh dan otak kita. Nutrisi yang tepat, seperti vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3, diperlukan untuk sintesis neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati, seperti serotonin dan dopamin. Misalnya, konsumsi cukup asam lemak omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak, dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan karena perannya dalam meningkatkan fungsi neurotransmitter dan mengurangi peradangan dalam otak.

2. Pengaruh Gula dan Karbohidrat Refined.

Di sisi lain, konsumsi gula dan karbohidrat olahan tinggi, seperti makanan cepat saji dan minuman manis, dapat memicu lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan yang tajam. Hal ini dapat menyebabkan perubahan mood yang cepat, seperti energi yang naik-turun dan suasana hati yang tidak stabil. Penggunaan jangka panjang dari makanan ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes tipe 2, yang juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental.

3 . Hubungan Antara Pola Makan dan Stres.

Pola makan yang sehat juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. Misalnya, konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Selain itu, nutrisi yang cukup juga membantu dalam mengatur respons tubuh terhadap stres, yang dapat membantu seseorang lebih mudah menghadapi tantangan sehari-hari tanpa merasa terlalu terbebani secara emosional.

4. Peran Mikrobiota Usus.

Tidak hanya makanan yang langsung mempengaruhi otak, tetapi juga mikrobiota usus kita dapat memainkan peran penting dalam kesejahteraan mental. Makanan yang tinggi serat dan probiotik dapat mendukung kesehatan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat memengaruhi mood dan kestabilan emosi kita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus dapat terkait dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.

Secara keseluruhan, penting untuk diingat bahwa apa yang kita makan tidak hanya memengaruhi berat badan dan kesehatan fisik kita, tetapi juga memainkan peran krusial dalam kesejahteraan mental dan emosional kita. Makanan yang sehat dan seimbang, yang kaya akan nutrisi esensial dan rendah gula dan lemak trans, dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan mood secara keseluruhan. Oleh karena itu, mengadopsi pola makan yang sehat tidak hanya merupakan investasi dalam kesehatan jangka panjang kita, tetapi juga dalam kebahagiaan dan kesejahteraan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun