Mohon tunggu...
Olip
Olip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am still learning. - Michelangelo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi Sirkular dan Inovasi Startup di Kota Surabaya

30 Mei 2024   20:32 Diperbarui: 30 Mei 2024   21:41 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Pemerintah Kota Surabaya

 

Apa itu ekonomi sirkuler dan inovasi startup? Ekonomi sirkuler dan inovasi startup adalah dua bidang yang semakin penting dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan dan pertumbuhan inovatif di kota-kota besar seperti Surabaya. Melalui upaya ini, Surabaya dapat mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih sirkuler dan inovatif, sekaligus meningkatkan daya saing kota dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan. Startup adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu atau banyak orang untuk mengembangkan sebuah produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar. Hal ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan lingkungan tetapi juga menawarkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah sedang aktif mengembangkan ekonomi sirkular melalui berbagai inisiatif startup. Ekonomi sirkular merupakan model yang berupaya mempernjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya yang ada supaya dapat dipakai selama mungkin. Ekonomi sirkular di Surabaya menunjukkan bagaimana konsep ini dapat diimplementasikan secara nyata melalui inovasi dan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan. Salah satu acara yang menonjol dalam upaya ini adalah Surabaya Waste Up Project (SWUP) 2023. Acara ini mengumpulkan berbagai startup untuk membahas dan menemukan solusi terkait masalah lingkungan dan pengelolaan sampah di kota Surabaya. Kegiatan ini mencakup diskusi dengan pemerintah setempat serta pemaparan dari berbagai startup yang fokus pada solusi ramah lingkungan, seperti Briqcoff yang mengolah ampas kopi menjadi briket arang, Cleanz yang memproduksi deterjen organik, dan Daurulang.ID yang mengubah sampah plastik menjadi material konstruksi. 

sumber gambar : Waste Up Project (SWUP)
sumber gambar : Waste Up Project (SWUP)

Melalui acara seperti SWUP, Surabaya tidak hanya mendukung ekonomi sirkular tetapi juga mempromosikan inovasi dan kolaborasi antara pengusaha dan pemerintah. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan kota. Beberapa startup yang berpartisipasi dalam SWUP menunjukkan bagaimana inovasi dapat diterapkan dalam ekonomi sirkular. Misalnya adalah startup Briqcoff yang mengolah ampas kopi yang biasanya dibuang oleh coffee shop di Surabaya menjadi briket arang. Ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memberikan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kemudian ada startup Cleanz yang mengembangkan deterjen ramah lingkungan berbahan dasar organic dan melibatkan pemberdayaan masyarakat. Produk ini menawarkan alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan dibandingkan deterjen konvensional. 

Lalu, startup yang selanjutnya ada Daurulang.ID yang mengubah sampah plastik bernilai rendah dan styrofoam menjadi bahan material konstruksi rumah. Ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik tetapi juga menyediakan solusi material yang berkelanjutan untuk industri konstruksi. Implementasi ekonomi sirkular melalui startup ini memberikan beberapa manfaat signifikan bagi Surabaya yaitu, pengurangan limbah dengan memanfaatkan limbah menjadi produk baru karena startup ini membantu mengurangi jumlah sampah yang harus diolah atau dibuang. Selain itu, startup ini juga meningkatan kesadaran lingkungan karena inovasi ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan penggunaan produk ramah lingkungan. Startup ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi karena membuka peluang ekonomi baru dan menciptakan lapangan pekerjaan, yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi lokal. 

Manfaat selanjutnya yaitu untuk membentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta karena acara seperti SWUP memfasilitasi kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, yang penting untuk keberhasilan ekonomi sirkular. Meski sudah ada banyak langkah positif, Surabaya masih menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular secara luas. Tantangan tersebut meliputi kebutuhan akan lebih banyak investasi, dukungan kebijakan yang lebih kuat, dan pendidikan masyarakat yang terus-menerus tentang pentingnya ekonomi sirkular. Namun, dengan komitmen yang terus berlanjut dan kolaborasi yang efektif antara berbagai pemangku kepentingan, Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagaimana kota besar dapat mengadopsi ekonomi sirkular dan memanfaatkan inovasi startup untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan demikian, inisiatif seperti SWUP dan dukungan yang kuat untuk startup ramah lingkungan akan memainkan peran kunci dalam membentuk masa depan ekonomi Surabaya yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun