Mohon tunggu...
Aprilia Kholifatul Nisya
Aprilia Kholifatul Nisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

OlifiaKholiq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Barongan Harimau Indonesia yang akan Terus Mengaung untuk Dunia

7 Juni 2022   21:12 Diperbarui: 8 Juni 2022   07:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semakin berkembangnya dunia digital saat ini sangat berdampak pada perkembangan budaya yang ada. Era digital yang sebentar lagi rumornya akan masuk pada era 5.0 di mana pengguna media dan alat elektronik yang bukan lagi menjadi kebutuhan sampingan melainkan akan menjadi kebutuhan yang utama. 

Lantas bagaimana dengan perkembangan budaya yang ada saat ini? Apakah juga akan masuk ke dalam era budaya digital? Tentu tidak akan ada yang tahu akan perubahan ke depannya seperti apa, era digital yang semakin berkembang justru bagaikan pisau bermata dua.

Bagaimana bisa ? Ya tentu saja dengan berkembangnya teknologi yang ada, akan membuat semakin mudah budaya asing masuk ke dalam negeri dan akan menjadikan budaya tersebut kebiasaan baru sehingga banyaknya budaya-budaya lama yang ditinggal. 

Contohnya yang saat ini sudah mulai berkemas di mana masyarakat senang mengikuti cara berpenampilan publik figur negara lain, dari mana mereka tahu terkait cara berpenampilan tersebut? Ya tidak lepas dari perkembangan digital yang ada, cara-cara berpenampilan publik figur luar yang sudah mulai masuk ke dalam negeri sudah mulai banyak yang mengikuti dari sekelompok kecil orang semakin lama semakin berkembang hingga tak jarang meskipun sudah berbeda kota kita masih saja menemukannya. Budaya luar seperti itulah yang pada akhirnya membuat budaya baru sehingga tergesernya budaya lama.

Namun semakin berkembangnya teknologi yang ada dapat juga menjadikan budaya yang ada di dalam negeri menjadi lebih terkenal oleh dunia, sudah banyak contoh yang membuat Indonesia dikenal akan beragam budayanya dari kekompakan tari saman,  keberanian menarikan reog Ponorogo, lemah gemulainya tarian Jawa, indahnya musik angklung, bahkan keindahan peninggalan bersejarahnya. 

Selain destinasi wisata, destinasi budaya yang ada di Indonesia saat in yang menjadikan alasan-alasan wisatawan masih banyak yang berkunjung ke dalam negeri. Ya tentu saja itu kabar gembira bagi kita semua yang ada di Indonesia, karena banyak sekali destinasi wisata dan budaya yang menjadi tujuan wisatawan karena keindahannya.  Tentu juga kita bangga bahwasanya budaya tradisional yang ada tidak hanya dapat di tampilkan di daerah, ataupun hanya di tampilkan di acara adat maupun biasa saja.

Namun dapat di pertontonkan sebagai kebanggaan negara untuk orang luar. Akan tetapi kita sebagai pelestari budaya juga harus mengambil sikap ketika budaya kita sudah mulai terancam oleh orang luar karena perkembangan teknologi yang cepat tak banyak budaya yang ada di dalam negeri diakui oleh negara luar. 

Sudah banyak kasus yang terjadi dari mulai kasus batik hingga yang terbaru adalah reog yang di klaim milik negara luar. Lantas apa yang harus dilakukan? Ya tentu saja koordinasi dengan pemerintah itu sangatlah penting dalam hal pengakuan budaya seperti teman dan saudara kita semua di Ponorogo ketika mereka tahu budaya reognya di akui oleh pihak luar. Mereka mengadakan penampilan reog masal terbesar dan terbanyak sepanjang sejarah yang di dorong oleh pemerintah tentunya untuk menunjukkan pada dunia bahwa reog adalah budaya asli Indonesia dan akan tetap menjadi budaya Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun