TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, terutama di kalangan generasi muda. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, TikTok menawarkan potensi besar untuk menjangkau audiens secara luas. Algoritma canggihnya memungkinkan video kreator muncul di For You Page (FYP), sehingga konten dakwah berpeluang dilihat oleh jutaan orang, bahkan oleh mereka yang bukan pengikut langsung. Selain itu, TikTok sangat relevan dengan strategi dakwah di era digital karena format video pendeknya sesuai dengan gaya hidup modern yang mengutamakan informasi cepat dan menarik.Â
Keunggulan TikTok dalam dakwah ini tidak bisa diremehkan, terutama karena platform ini punya banyak fitur kreatif yang bikin konten lebih menarik dengan memanfaatkan tren. Dengan berbagai efek visual, filter, musik, dan alat editing yang mudah dipakai, kamu bisa bikin video dakwah yang nggak cuma informatif tapi juga asik ditonton. Dengan pendekatan yang segar dan inovatif ini, TikTok menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan dakwah di era digital.
Strategi dakwah di TikTok harus mengikuti gaya platform yang simpel, cepat, dan kreatif. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan video singkat untuk menyampaikan pesan Islami, seperti membacakan ayat Al-Qur'an atau hadis dengan penjelasan sederhana. Kreativitas dalam membuat vidio itu termasuk dalam strategi seperti mengikuti tren, edukasi sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menarik dan interaktif. Kamu bisa pakai musik latar yang sedang viral, efek transisi yang keren, atau bahkan humor yang tetap sesuai dengan nilai Islam. Konsistensi juga menjadi kunci sukses. Jika kamu rajin memposting konten secara rutin, misalnya seminggu sekali, itu bisa membuat audiens jadi lebih loyal dan selalu menunggu konten-konten kamu. .
Etika dan tantangan dalam dakwah di TikTok adalah hal yang harus diperhatikan supaya pesan yang disampaikan tetap sesuai dan bisa diterima dengan baik. Salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi kritik dari audiens. Tidak semua orang di TikTok memiliki pemahaman atau pandangan yang sama tentang Islam, jadi kadang ada komentar negatif atau salah paham yang bisa muncul. Sebagai kreator dakwah, penting banget untuk tetap sabar dan menjawab kritik dengan santun, sambil memberikan penjelasan yang baik.
Selain itu, kreator juga harus berhati-hati agar konten dakwah tidak menyinggung atau salah menyampaikan nilai-nilai Islam. Misalnya, menggunakan musik atau gaya yang tidak sesuai dengan ajaran bisa membuat pesan dakwah kehilangan esensinya atau bahkan mengundang kontroversi. TikTok juga penuh dengan konten yang kurang Islami, jadi tantangan lainnya adalah bagaimana membuat konten yang tetap menarik tanpa kehilangan nilai-nilai yang diajarkan. Dengan menjaga etika dan memahami tantangan ini, dakwah di TikTok bisa dilakukan dengan lebih bijak dan tetap efektif.
Ustaz Hanan Attaki, seorang pendakwah yang sangat populer di TikTok, dikenal dengan gaya dakwahnya yang santai namun penuh makna. Dengan penyampaian yang sederhana, relatable, dan penuh empati, Ustaz Hanan mengajak audiensnya untuk mendekatkan diri kepada Allah sebagai sumber kebahagiaan sejati. Pendekatannya yang menggunakan kata-kata ringan, penuh motivasi, serta dipadukan dengan tren kekinian membuat dakwahnya mudah diterima di platform seperti TikTok. Tak heran jika banyak anak muda merasa tersentuh dengan pesan-pesannya. Jika Anda ingin menemukan konten dakwah yang menenangkan hati, akun TikTok beliau bisa menjadi inspirasi yang sangat berharga.
Dakwah melalui TikTok mempunyai banyak dampak positif, terutama karena platform ini bisa menjangkau orang dari berbagai latar belakang dengan cara yang menyenangkan. Lewat video pendek yang kreatif, pesan-pesan Islami seperti ajakan untuk shalat, berbagi dengan sesama, atau menjaga akhlak, bisa disampaikan dengan lebih mudah dan relevan, terutama bagi anak muda. TikTok juga membuka ruang diskusi yang lebih santai tentang Islam, sehingga orang yang mungkin belum terlalu paham jadi punya kesempatan untuk belajar dengan cara yang tidak mengintimidasi. Selain itu, dakwah di TikTok juga bisa memberikan alternatif konten positif di tengah banyaknya hiburan yang kurang bermanfaat. Dengan cara ini, nilai-nilai Islam bisa lebih mudah diterima dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya, TikTok memiliki potensi besar sebagai alat dakwah yang efektif jika digunakan dengan bijak. Sebagai platform yang sangat populer di kalangan generasi muda, TikTok menawarkan peluang untuk menyebarkan pesan Islam melalui video kreatif yang bisa menjangkau audiens luas. Para pendakwah dan kreator Muslim bisa memanfaatkan fitur-fitur TikTok untuk membuat konten yang menarik dan relevan, seperti membagikan ayat Al-Qur'an, hadis, atau cerita inspiratif. Penelitian juga menunjukkan bahwa media modern seperti TikTok dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islami, asalkan digunakan dengan cara yang benar dan sesuai dengan etika. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan TikTok secara bijak, agar pesan Islam yang disebarkan dapat diterima dengan baik dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.
Referensi: Tsalits Maratun Nafiah, Hazmi Ihkamuddin dan Luluk Fikri Zuhriyah. Platform Tiktok Sebagai Media Dakwah Di Kalangan Remaja Milenial. 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H