Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membanggakan Indonesia Lewat Kompasiana

4 Mei 2011   12:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:05 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru tahu ada kontes putri-putrian yang pemenangnya mendapat gelar Putri Kopi setelah acaranya selesai digelar. Ajang yang berlangsung 15-18 April 2011 lalu ini telah menobatkan wakil dari Sulawesi Selatan Laskary Andaly Metal Bitticaca sebagai Putri Kopi Indonesia 2011 menyisihkan 30 pesaingnya perwakilan 14 propinsi penghasil kopi di Indonesia. Dengan kemenangan tersebut Laskary akan mewakili Indonesia di ajang tingkat dunia yang akan berlangsung di Kolumbia Januari mendatang untuk memperebutkan mahkota World Queen of Coffee 2012.

[caption id="attachment_107012" align="aligncenter" width="600" caption="Para pemenang Putri Kopi Indonesia (diunduh dari web) "][/caption] Serupa dengan kontes puteri lainnya, poin penilaian juri ditekankan pada3B : Brain (pengetahuan dan wawasan seputar kopi dan pengetahuan umum), Beauty (postur tubuh yang proporsional dan berparas cantik) dan Behavior (tingkah laku dan disiplin peserta).

Saya juga baru tahu bahwa ajang World Queen of Coffee yang diselenggarakan oleh negara-negara pengekspor kopi ini telah berlangsung selama 41 tahun. Kenapa gaungnya kurang terdengar padahal Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolumbia ? Atau mungkin saya yang ketinggalan berita kali ya ;)

Tentulah menjadi kebanggan tersendiri bisa membawa nama bangsa di ajang tingkat dunia. Walau gak kenal saya ikut bangga karena Laskary Bitticaca adalah dara Toraja. Dan berharap semoga tugasnya sebagai Putri Kopi Indonesia untuk mempromosikan kopi Indonesia di mata dunia internasional dapat dilaksanakan dengan baik.

Berbeda dengan Laskary yang pastinya sudah mempersiapkan diri sebelum mengikuti lomba, lain pula cerita kesederhanaan Ni Wayan Mertayani. Bermodalkan selembar foto yang dikirimkan oleh turis kenalannya di Bali dia berhasil menjuarai lomba foto tingkat internasional yang diadakan oleh Yayasan Anne Frank di Belanda. Foto itupun hasil bidikan dengan kamera yang dipinjamkan oleh Ms Dolly Amarthoseija turis Belanda. Kisahnya menjadi inspirasi buat kita semua, seorang anak pemulung yang hidup dalam kesederhanaan (atau lebih tepat disebut sangat miskin) tapi memiliki cita-cita yang tinggi.  Ni Wayan berangkat ke Belanda "mewakili" Indonesia dalam segala kebersahajaannya ditemani oleh tetangga yang selama ini  perpustakaannya menjadi tempat Ni Wayan memupuk cita-citanya lewat buku termasuk melahap buku Anne Frank favoritnya. Kepolosan dan semangatnya membuat mata berkaca-kaca saat menyaksikan penuturannya di K!ck Andy minggu kemarin.

[caption id="attachment_107011" align="aligncenter" width="520" caption="Ni Wayan Mertayani dengan buku Anne Frank di depan rumah ghedegnya (diunduh dari web)"][/caption] [caption id="attachment_107013" align="aligncenter" width="500" caption="Ni Wayan Mertayani didampingi adiknya Ni Nengah Jati saat menerima hadiah di Museum Anne Frank Belanda (diunduh dari web)"][/caption]

Sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air, saya percaya setiap kita pun ingin ikut ambil bagian membagikan kebanggaan kita terhadap Indonesia. Kalau saya tak mungkinlah untuk ikut kontes putri-putrian, daripada  tersingkir di babak penyisihan awal karena tak bisa memenuhi syarat 3B terutama untuk point Beauty secara fisik lebih baik menonton saja. Untuk meraih prestasi  seperti Ni Wayan, sepertinya keberuntungan belum berpihak jadi tetap semangatlah untuk mencoba berkarya. Pada akhirnya saya memutuskan hal yang paling gampang dilakukan saat ini adalah berbagi cerita tentang Indonesia melalui Kompasiana yang pastinya bisa diakses di segala penjuru dunia. Walau bertutur dalam bahasa Indonesia, harapan saya cerita Indonesia di Kompasiana bisa membuat mata dunia senantiasa melirik Indonesia. Bagaimana dengan anda ? [oli3ve]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun