When life gives you lemon,make lemonade!
[caption id="attachment_127903" align="alignleft" width="300" caption="gambar diunduh dari http://intodesigninc.wordpress.com/2010/06/02/"][/caption] Minggu pagi (7/8) saya kaget mendapati kulit di sekitar pergelangan tangan kiri-kanan muncul bentol-bentol kecil merah dan gatal. Bagian lutut dan betis juga mulai terasa gatal, membuat ibadah jadi agak terganggu karena sebentar-sebentar ganti posisi kaki. Duluuuu sempat mengalami alergi dingin (kulit biduran saat dingin padahal lahir dan besar di daerah yang dingin), sehingga yang kepikiran mungkin pengaruh pendingin ruangan yang biasanya memang menusuk. Tapi pagi itu pendingin ruangan di gereja tidak sedingin biasanya, jadi pasti ada hal lain penyebabnya.
Pulang ke rumah, langsung mandi dengan sabun desinfektan dan air mandi pun ditetesi dengan dettol. Untuk mengurangi gatal dan bentol, bagian yang gatal dibalur dengan minyak tawon dan berharap bentol-bentol serta gatalnya hilang. Merasa masalahnya teratasi saya melanjutkan kegiatan santai hingga menjelang tengah malam rasa gatal kembali menyerang disertai bentol yang menjalar di tangan dan kaki.
Setelah mengingat-ingat makanan apa saja yang masuk ke perut dari pagi, akhirnya saya berkesimpulan alergi terhadap KIWI. Pagi hari saya sarapan dengan bubur oatmeal dan jus kiwi+tomat; hampir setiap pagi sarapannya seperti itu kecuali jusnya yang berubah. Menu yang rada baru ya si kiwi itu! Sebenarnya rada heran juga, masa sih kiwi bisa menimbulkan alergi?Selama ini baik-baik saja, terakhir makan kiwi dua bulan lalu tak terasa apa-apa kenapa alerginya baru muncul sekarang ? Penasaran saya mencari informasi lewat internet dan menemukan fakta berikut :
Kandungan aktinidin dalam kiwi dapat menyebabkan alergi yang menimbulkan gatal-gatal. Secara spesifik orang dewasa atau anak-anak yang memiliki riwayat alergi terhadap pepaya atau nanas, biasanya juga alergi terhadap kiwi. Reaksinya termasuk bibir kering, lidah bengkak, ruam, muntah, sakit dada, bahkan pada beberapa kasus juga menimbulkan kesulitan bernapas, sering bersin dan pingsan. Gejala lain yang umum adalah gatal dan nyeri di sekitar mulut – Health of Kiwifruit (diunduh dari Vivanews)
Hmmm, punya riwayat alergi terhadap pepaya atau nanas ? Sementara kedua buah tersebut adalah buah favorit dan tidak pernah bermasalah saat memakannya. Rasa gatal dan bentol di tangan dan kaki semakin banyak dan saya tidak punya persediaan CTM ataupun Insidal! Persediaan susu yang biasanya jadi andalan pun telah habis karena belum sempat belanja, minyak tawon sudah tidak mempan, air kelapa dan bedak gatal juga tidak ada. Harus bagaimana ini? Tidak habis akal saya cari lagi informasi obat alternatif untuk mengurangi alergi :
- Alternatif pertama ala om Hembing tapi campurannya ribet karena menggunakan aneka dedaunan obat herbal. Sementara sebagai anak kost bahan-bahannya tidak punya hehehe.
- Alternatif kedua, om Google memberikan beberapa tawaran obat yang diberikan di sini, dan pilihan saya jatuh pada LEMON!
Kenapa LEMON? Karena hanya buah itu yang tersedia di kamar sehingga tidak membebani saya untuk mencari campurannya di tengah malam buta. Praktis kan? Konon buah ini mengandung anestetik dan antiradang yang ampuh untuk mengatasi alergi, jadi tak ada salahnya dicoba.
Biar lebih cepat, saya mengiris kecil buah lemon dan langsung mengusapkannya kesemua bagian yang gatal tanpa memeras airnya lalu dibiarkan hingga kering. Saat melirik jarum jam di dinding sudah menunjukkan pk 00.30, saya beristirahat dan berharap paginya si gatal-gatal, bentol dan ruam di kulit sudah hilang. Dan ternyata, saat bangun pagi kulitnya sudah tidak gatal-gatal dan bentolnya telah lenyap. Biar lebih meyakinkan, saya pake lotion lemon lagi deh sehabis mandi ;).
Jadi, kalau alergi jangan buru-buru minum obat, gunakanlah buah alami LEMONÂ ![oli3ve]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H