Kurangnya lahan untuk bermain karena padatnya kawasan pemukiman di tempat tinggal mereka, tak menghapus kerinduan anak-anak di kampung Peneleh, Surabaya untuk bermain menikmati senja. Mereka terpaksa memanfaatkan sedikit lahan yang lapang di dalam kompleks pemakaman tua sebagai lapangan hijau tempat menyepak bola. Sebagian tampak bermain petak umpet diantara nisan dan puing kuburan, berbagi tempat lahan bermain dengan kambing-kambing yang turut berjemur dan memamah biak di situ.
[caption id="attachment_191030" align="aligncenter" width="450" caption="Lahan kuburan adalah lapangan hijau kami (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"][/caption] Di sela riuh rendah suara anak-anak mengejar si bundar, tampak pula sepasang muda-muda asik memadu kasih. Mereka bergandengan tangan, berjalan beriringan di antara puing-puing makam. Tak jarang tangan si pemuda usil menggoda kekasihnya yang membuat sang kekasih merajuk sebel lalu mengejar sang pemuda. Dari jauh saya tersenyum memperhatikan tingkah laku mereka serasa nonton film India, lagi senang menari, saat sedih berjoget, kala berseteru malah berkejaran meliuk-liukkan badan diantara tiang apa saja yang ditemuinya. Aha, mungkin saja mereka memang terinspirasi dengan Shah Rukh Khan dan Kajol dalam Rab Ne Bana Di Jodi atau Kuch Kuch Hota Hai.
[caption id="attachment_191031" align="aligncenter" width="450" caption="Sepasang muda-mudi memadu kasih di depan makam tua (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]
[caption id="attachment_191032" align="aligncenter" width="400" caption="Pulau Perak, destinasi untuk menyepi bersatu dengan alam di utara Jakarta (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]
Hari ini atau esok ketika jarak, tempat, waktu dan alam memisahkan; akankah engkau tetap mengenang perjalanan ini seperti kala kita menapakinya? Sayup-sayup dari warung di seberang pemakaman terdengar suara D'Massive melantunkan tembang Jangan Menyerah:
Tak ada manusia yang terlahir sempurna Jangan kau sesali, segala yang telah terjadi
Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah Tetap jalanin hidup ini, melakukan yang terbaik
[caption id="attachment_191033" align="aligncenter" width="400" caption="Sebelum kita hanya saling diam terpisah jarak, waktu dan alam (dok. koleksi pribadi/Olive Bendon)"]
Apapun keadaanmu hari ini, jangan pernah menyerah pada keadaan. Ucaplah syukur senantiasa pada DIA yang masih mengaruniakan napas kehidupan. Selamat pagi, selamat beraktifitas. [oli3ve]
*****
Silahkan disimak cerita Kampretos lainnya di SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H