Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belanja Handphone Bak Beli Kacang Goreng

14 Juni 2011   19:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:30 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pk 12 siang antrian di stand Nexian Indonesia Cellular Show (ICS) 2011 yang dibagi 2 (dua) lajur : pembelian tunai dan pembelian kredit sudah mengular, terlebih pada lajur kredit. 30 (tiga puluh) menit mengantri posisi berdiri tidak bergeser sedikit pun, ternyata lampu di bagian transaksi mati sehingga kegiatan pembelian secara kredit terganggu. Mengantisipasi keadaan, beberapa petugas dari Nexian membagikan kursi plastik, minuman mineral dan permen kepada pengunjung serta tak lupa meminta pengunjung bersabar karena aliran listrik terputus. Para SPG sigap mendekati satu per satu pengantri menanyakan produk apa yang akan dibeli, mencatatnya di secarik kertas kemudian diberikan kepada yang antri. Kertas bertuliskan tipe barang yang hendak dibeli yang ternyata menjadi bahan acuan untuk petugas di depan dalam menyiapkan stok. Ada ketentuan untuk pembelian dengan kredit menggunakan sistem satu barang satu kartu, artinya pengguna kartu kredit hanya boleh melakukan satu kali transaksi dengan kartu kredit yang berlaku untuk satu jenis barang saja. Setelah negoisasi kecil-kecilan dengan Nova salah seorang SPG, saya bisa mendapatkan 2 (dua) carik kertas pesanan dengan harapan bisa transaksi cukup dengan satu kartu saja. Walau diseling terputusnya aliran listrik sampai 2x, pengunjung tetap tertib dalam lajur antrian dengan kesibukan masing-masing : ada yang asik menikmati cemilan, main game, bercengkerama dengan yang duduk di samping kiri/kanan, baca brosur/majalah atau ngobrol dengan teman yang menunggu di luar pembatas antrian.

Ajaib, baru kali ini rela dan bersabar antri 4 (empat) jam demi membeli sebuah handphone (HP). Biasanya jika melihat antrian cukup panjang akan memilih menjauh dan mencari alternative yang lain, ini malah betah berlama-lama. Bukan terpesona promo mbak-mbak SPG karena mereka sama sekali tidak melihat saya sebagai target potensial hehehe. Bukan juga penggemar gadget karena selama ini penggantian HP dilakukan ketika terjadi kecelakaan seperti kecebur ke toilet, HP sekarat karena tombol macet tidak bisa dipencet lagi atau kapasitas penyimpanan sudah tidak mendukung.

Selama menunggu giliran untuk bertransaksi, saya iseng memperhatikan kelakuan para pemburu HP yang mengantri di stand Nexian dan membaginya menjadi 4 (empat) kelompok besar yaitu :

- Trader atau pedagang

Datang berombongan dari engkoh, enchik, anaknya si engkoh, saudaranya dan para pegawainya semua ikut dalam antrian dan melakukan transaksi lebih dari satu kali. Walau ada pembatasan pembelian, tapi mereka dengan bebas menggesek kartu kredit secara berulang. Caranya? Antriannya di selang seling dengan pembeli lainnya, setelah transaksi pertama kartu kredit akan diberikan kepada pengantri selanjutnya bisa saudaranya, anaknya atau pegawainya. Pada saat mereka sudah sampai di meja kasir, barulah si empunya kartu (engkoh atau enchik-nya) maju untuk membubuhkan tanda tangan di slip pembelian. Maka sistem pembelian satu barang satu kartu pun menjadi rancu, karena kelompok ini bisa berkali-kali melakukan transaksi dan membawa pulang HP berbagai tipe dalam tas dan kardus besar untuk dijual kembali di toko. Belanja HP bak beli kacang goreng ya? [caption id="attachment_116590" align="aligncenter" width="550" caption="Transaksi di stand Nexian ICS 2011"][/caption] - Gadget Mania

Mereka yang mengikuti perkembangan gadget dan berburu produk keluaran terbaru. Seorang ibu dengan penampilan sederhana betah mengantri selama berjam-jam asik membahas dan membandingkan fitur-fitur produk keluaran Nexian yang terdapat di brosur dengan seorang bapak yang duduk di sebelahnya. Tak kalah seru 2 (dua) orang lelaki yang berada lima deret dari kursi saya, yang seorang asik bermain dengan Samsung Tab di tangannya sambil sesekali melirik ke teman di sebelahnya yang mencoba NexianTab Genius yang dipinjamkan oleh mbak SPG. Saat transaksi si ibu membeli tablet untuk anaknya demikian juga kedua laki-laki tadi membawa pulang 2 (dua) buah tablet terbaru dari Nexian.

[caption id="attachment_116591" align="aligncenter" width="550" caption="Anak kecil yang ikut antri diantara orang dewasa menggantikan orang tuanya di stand Nexian ICS 2011"][/caption] - Kelompok Latah

Kenapa latah? Entah karena kebanyakan uang atau bingung mau pilih yang mana akhirnya borong. Enchik yang antri di belakang saya sehari sebelumnya sudah sudah membeli HP, berhubung banyak promo harga murah dia datang lagi untuk mencari barang lainnya. Anaknya yang asik bermain game sesekali terdengar merajuk,”Ma ayo pulang, aku mau ke gereja.” Nah lhoooo, rupanya godaan untuk membeli HP lebih besar mempengaruhi si ibu sehingga lupa ke gereja. Agak jauh di tengah, seorang anak perempuan berusia 6 (enam) tahun duduk manis mengantri untuk Mamanya yang entah pergi kemana. Mejelang giliran bertransaksi barulah Mamanya muncul dengan menenteng iPad diberikan ke anaknya yang kemudian asik bermain. Si Mama yang baru tahu sistem satu barang satu kartu, akhirnya berteriak meminjam kartu kredit kepada suaminya yang berdiri di lantai atas agar bisa membeli 3 (tiga) buah HP. Tiba-tiba dari lantai atas anaknya yang cowok berteriak,”Mama, pinjam iPad-nya!” Karena tadi sempat memperhatikan suaminya yang sebelumnya ikut di antrian bermain BB (blackberry), si ibu juga beberapa kali mengeluarkan HP dan BB dari tasnya; saya jadi berpikir HP yang dibeli tiga biji buat siapa ya? Kebanyakan duit kali ya ;)

Lain halnya dengan Enchik di belakang saya, begitu tiba giliran bertransaksi berubah pikiran untuk membeli Nexian Champion G965 yang ternyata barangnya habis. Sudah antri berjam-jam, melewatkan waktu untuk ibadah, pulang dengan tangan hampa.

- Pembeli Bijak

Mereka yang sudah mencari tahu barang yang dibutuhkan sebelum datang ke pameran, disesuaikan dengan budget sehingga tidak akan tergoda dengan penawaran lainnya. Seorang cowok yang antri 3 (tiga) kursi di depan saya sepertinya salah antri namun tetap bertahan di lajur pembelian kredit. Pada saat gilirannya bertransaksi, cowok itu tidak mengeluarkan kartu kredit tapi membayar barang yang dibeli dengan uang tunai. Wajahnya tampak puas karena berhasil mendapatkan barang yang dicarinya.

Setelah cukup lama bertahan dan setia dengan SE K530i yang menemani sejak 2007, akhirnya saya memutuskan memberi teman pintar untuknya sebuah HP android. Sebenarnya sejak SE Xperia X10 muncul sudah menggoda iman, namun karena ada kendala di dompet maka godaannya ditepis jauh-jauh. Jadilah kunjungan di hari terakhir ICS 2011 Minggu (12/6) kemarin di Jakarta Convention Center (JCC), saya pulang menenteng 2 (dua) buah Nexian Cosmic Journey A892 setelah bisik-bisik dengan si mbak bagian transaksi agar diperbolahkan membeli dua barang dengan satu kartu. Bukan latah, tapi satu barang untuk teman saya yang lupa membawa kartu kredit yang ikut promosi Nexian. Enchik dan bapak-bapak yang masih antri di belakang pun terheran-heran melihat belanjaan saya,"mbak, pakai kartu apa koq bisa beli dua?" [oli3ve]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun