Mohon tunggu...
Olive Bendon
Olive Bendon Mohon Tunggu... Administrasi - Travel Blogger

Travel blogger yang senang menceritakan perjalanannya (dan kawan berjalannya) yang berkaitan dengan sejarah, gastronomi, medical tourism, kesehatan mental lewat tulisan. Memiliki hobi fotografi, menonton teater, dan membaca buku. Ikuti juga jejaknya di OBENDON.COM

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Rojali, Rajin ke Pasar Siap Berperang

22 Maret 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tek...tek ...tek ..dunk..dunk..tek ...tek ..! "Jaliiiiii ! Ayo ke pasar !" Kuping Rojali yg lagi bermalas-malasan di balik gendang berdiri mendengar teriakan majikannya. Kasian bener dia, lagi hujan-hujan mendadak disuruh ke pasar walau disodorin payung tetep aja badannya basah. Itulah salah satu babak yang harus dilakoni Rojali sebagai pemeran utama dan satu-satunya di grup Topeng Monyet Rojali dengan diiringi tetabuhan gendang dan krincing-krincing dari abangnya. Belum selesai belanja Jali dipaksa pulang dan dilempari bangku berikut kepala boneka. Jali pun beraksi di tengah rintik hujan, mengatur posisi bangku mengenakan kepala boneka lalu mulai berpose di atas kursi sambil mengangkat satu kaki. Jali ternyata pandai maju ke medan perang, dia gak boleh santai-santai kelamaan. Senjata yg dilemparkan oleh abangya, segera diambil dengan memasang posisi siap siaga tiarap memata-matai posisi musuh. Rojali pasang aksi tiaraaaaaaap! Kata abangnya, Rojali anaknya kolokan kalau lagi istirahat maunya bermanja-manja. Tapi manjanya gilingan, saat diajak becanda main loncat "kegirangan" narik baju buat gelendotan. Siapa yg berani dekat-dekat kalau si Jali mainnya begitu, cengar-cengir menggemaskan dan menyeramkan hiiiiii.

Jaliiiii! jangan main loncat gitu donk

Waktu mudik akhir tahun kemarin kaget juga bertemu rombongan topeng monyet yg mentas di pasar hewan. Ternyata rombongan topeng monyet sudah beraksi sampai ke pelosok (apa sayanya yg ketinggalan berita ya hehehe)

Sarimin bermain di pasar

Suatu hari saya melototin abang-abang yg berdiri di belakang saya dalam bis karena mengira dia rombongan copet yg pake modus tarik ujung celana. Abangnya geleng-geleng gak terima sambil nunjuk-nunjuk peti yg ada di depan kaki. Begitu lirik ke bawah, lhaaaaa ...ada tangan kecil yg terulur dari balik peti berusaha menggapai celana. Rupanya si onyet diumpetin di dalam peti saat dibawah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Kini telah lahir teman-teman Sarimin meramaikan kancah per-topeng monyet-an. Sarimin istirahat dulu tek...tek...tek... ;)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun