Mohon tunggu...
Olga Valentina
Olga Valentina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Plastik Sekali Pakai: Masalah Seribu Tahun

31 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 2 November 2024   05:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

     Namun, beberapa negara telah mulai mengambil langkah progresif untuk mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Di beberapa negara maju, kebijakan larangan penggunaan kantong plastik dan sedotan telah diberlakukan. Meskipun ini langkah awal yang positif, tantangannya adalah bagaimana menerapkan langkah serupa di negara-negara berkembang. Edukasi dan advokasi publik sangat penting untuk membangun kesadaran akan bahaya plastik dan mendorong penggunaan alternatif yang lebih berkelanjutan, seperti kertas atau bahan yang dapat terurai.

     Untuk mengatasi masalah plastik sekali pakai, diperlukan langkah-langkah strategis dan kebijakan yang tegas. Pemerintah perlu mendorong penggunaan bahan alternatif yang ramah lingkungan dan memberlakukan regulasi ketat terhadap produksi dan distribusi plastik sekali pakai. Selain itu, masyarakat harus didorong untuk mengubah perilaku konsumsi dan beralih ke penggunaan produk yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

     Salah satu solusi adalah meningkatkan investasi dalam teknologi daur ulang dan inovasi material yang dapat terurai dengan cepat di alam. Selain itu, edukasi lingkungan harus diutamakan, terutama di sekolah-sekolah, untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik. Jika upaya global untuk mengurangi plastik sekali pakai dapat dilaksanakan secara konsisten, ada harapan bahwa lingkungan kita akan lebih bersih dan berkelanjutan dalam seribu tahun ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun