Semarang (06/08/2021), Kasus Pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini semakin meningkat setiap harinya. Khususnya di Kota Semarang, Jawa Tengah saat ini telah menyandang status baru sebagai Zona Merah yang dimana tingkat penyebaran wabah Covid-19 ini semakin tinggi dalam kurun waktu dekat. Hal ini menyebabkan semua sektor di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang terkena dampaknya, salah satunya pada sistem Pendidikan.Â
Berdasarkan kebijakan pemerintah proses belajar mengajar saat ini dilakukan secara daring atau melalui virtual online, yang mengharuskan setiap pelajar maupun pengajar melakukan proses belajar dan mengajar hanya dirumah saja dan melalui daring online.Â
Beradaptasi dengan kebijakan tersebut Universitas Diponegoro tahun ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring, yang dilaksanakan sejak 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021. Dimana mahasiswa UNDIP berkesempatan untuk melakukan kegiatan KKN mandiri di kampung halaman guna membangun kampung halaman agar lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa situasi pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk terus berusaha mengabdi kepada masyarakat.
Olga Berlianti Putri Harina, atau yang kerap dipanggil Olga merupakan salah satu mahasiswa UNDIP yang mengikuti KKN TIM II Universitas Diponegoro periode 2020/2021 dengan melakukan programnya di kampung halaman secara daring, yang lokasinya berada di Desa Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.Â
Dimana dalam menjalankan programnya mahasiswi ini merasa heran, lantaran masih rendahnya kesadaran warga desa untuk melakukan kegiatan Vaksinisasi Covid-19, karena banyak termakan berita Hoax yang beredar dan masih banyak warga yang justru malah percaya akan konspirasi konspirasi tentang Covid-19 dibandingkan edukasi mengenai Vaksinisasi COVID-19 itu sendiri. Padahal sudah ada Himbauan kepada seluruh warga untuk Wajib Vaksin yang dimana wajib Vaksin ini diperuntukan untuk Pencegahan COVID-19 dalam masyarakat terutama Lansia.
Pemerintah juga telah membuat program untuk memberikan sejumlah bantuan pada masyarakat di masa pandemi, salah satunya Pemberian Vaksinisasi secara gratis yang dimana dapat diakses dengan mudah salah satunya melalui website Dinas Kesehatan Semarang. Pembagian Slot Vaksinisasi untuk warga desa dirasa kurang efektif, pasalnya masih terdapat warga desa yang belum tau perihal berita informasi Vaksinisasi gratis dikarenakan minimnya internet serta bantuan dari pemerintah desa setempat.

Dimana Sosialisasi dilakukan pada hari Rabu, 21 Juli 2021 dengan metode rumah ke rumah (door to door) mengingat diharuskan melakukan sosial distancing sehingga ia hanya berkunjung ke beberapa rumah saja, serta dilaksanakan dengan Penyebaran brosur berbentuk softfile yang diharapkan dapat mengurangi berita hoax dan dapat disebar luaskan secara mudah. Kegiatan ini selain difokuskan pada Lansia juga dapat diberikan kepada seluruh warga (baik remaja maupun dewasa) di Desa Tandang. Materi edukasi yang diberikan mencakup penjelasan Vaksinisasi , Manfaat Vaksinisasi , Cara kerja Vaksin tersebut serta contoh cara membedakan mana berita hoax dan berita asli.

Solusi yang kedua yaitu Program "Pengembangan dan Edukasi UMKM melalui Platform Digital (E-Commerce)" yang ditargetkan pada seluruh warga yang memiliki UMKM dan merupakan warga setempat. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat khususnya bagi pelaku UMKM terkait pentingnya Digital Marketing di masa pandemic saat ini.Â
Program Edukasi ini dilaksanakan melalui sosialisasi langsung hanya kepada beberapa warga pelaku UMKM melalui door to door ke 5 rumah warga pada tanggal (25 Juli 2021), sehingga menghindari pengumpulan masa dalam jumlah banyak mengingat masih di dalam pemenuhan protokol kesehatan yaitu PPKM darurat . Program ini nantinya akan disosialisasikan secara luas melalui Pembagian Leaflet dan Link Video Youtube berisi edukasi Digital Marketing bagi UMKM yang akan di sebarluaskan melalui Whatsapp Grup.