Siapa yang belum tahu tentang Drama Korea yang berjudul Yong Pal? Film ini dianggap sebagai film yang sangat romantis, dan semakin tahun semakin memiliki banyak penonton dan penggeamar. Menagapa? Karena menurut pendapat saya, film ini sangat berkesan. Ceritanya memiliki kesan yang hangat dan para pemain yang bermain memukau membuat para penonton makin menikmati setiap episode dari cerita ini.Â
Drama ini bercerita tentang seorang dokter yang memiliki pekerjaan sampingan rahasia, yaitu menjadi dokter gelap untuk para gengster, demi mendapatkan penghasilan lebih, karena ia memiliki tanggung jawab besar untuk biaya perawatan Ginjal adik kesayangannya.Â
Melalui perjalanan pekerjaan rahasia tersebut, mengantarkan dia bertemu dengan seorang pasien di ruang VIP yang dibuat koma selama bertahun-tahun disebuah ruangan ekslusive yang sangat canggih, dimana pasiennya sangat cantik dan sangat kaya.Â
Perebuatan kekuasaan dan uang, membuat drama ini begitu menggetarkan hati. Hingga akhirnya si Yong Pal melihat sisi lain dari tugasnya kali ini.
Lika liku perjalanan Yong Pal yang lemah lembut, tulus dan penuh perjuangan untuk membebaskan sang Wanita, membuatnya sadar bahwa Ia begitu mengasihi si wanita tersebut, tanpa memandang harta, tahta dan uang yang sebenarnya ia perlukan selama ini.Â
Meskipun ketika sang Wanita telah bebas dan ingin membalas dendam semua perbuatan yang ia alami selama 20 tahun, Yong Pal tetap setiap di sampingnya, mendukung setiap hal baik, mengingatkan untuk tidak membalas dendam, dan menajarkan kita untuk mencari kedamaian hidup yang sebenarnya.
Melalui cerita ini, kita bisa benar-benar belajar arti cinta kasih yang benar, dan belajar untuk fokus mencari kebahagiaan yang sebenarnya dan long lasting.Â
Karena pada akhirnya dendam hanya di balas oleh cara terbaik Sang Kuasa, dan bagian kita adalah fokus terhadap panggilan hidup kita, yang dapat memberikan dampak dan manfaat untuk orang lain.Â
Pria yang hangat, penuh perhatian, dan menerima dengan tangan terbuka ketika si Wanita terjatuh membuat kita belajar bahwa ketulusan tidak dimiliki semua orang.Â
Ketika kita berhasil menemukan seseorang yang menerima kita apa adanya, siapapun kita, dan tetap bertahan disamping kita untuk menolong kita, saat itulah kita menemukan pasangan hidup terbaik kita. Karena cinta tidak hanya melalui kata-kata, tetapi terbukti melalui waktu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H