Mohon tunggu...
olenka larasati
olenka larasati Mohon Tunggu... -

tinggal dipekalongan lahir di batang 19 febuary 1996 sekarang di di DKI jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Curhatan Anak yang Disia-siakan

4 Oktober 2014   18:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya membuat ilustrasi ini agar para remaja tidak banyak yang melakukan aborsi . baca ya !

mah apa kabar? Mama baik-baik aja kan,aku di sini baik-baik saja mah. tuhansayang banget sama aku.tuhan nyuruh aku kirim surat ini sebagai bukti cinta aku ke mama. ingin sekali aku menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk aku tempatin walau sebentar. mah, sebenarnya aku ingin lebih lama berada di rahim mama, ruang yang paling aman untuk aku berlindung.tapi kayaknya aku tidak diharapkan mama, jadi sebagai anak yang baik, aku rela menukarkan kehidupan aku demi kenyamanan mama. Walaupun dulu, waktu mama mengeluarkanku dengan paksa, sakiiiit  banget mah, badan aku rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikkan apalagi hati aku, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan bahkan oleh mama.ma mau cerita nih Dulu aku pernah menangis dan bertanya kepada tuhan, mengapa mama mengeluarkan aku saat masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan aku sendirian disini? Apa mama tidak sayang sama aku?aku tidak kecewa kok mah , aku sangat berterimakasih sama mama karna telah membuat aku ketemu sama tuhan yang sayang sama aku.mah, aku malu terus-terusan nanya sama tuhan, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan tapi aku mau nanyanya sama mama aja ya. Pernikahan itu apa sih? Kenapa mama tidak menikah saja dengan papa? Kenapa mama membuat aku jadi anak haram dan mengapa mama mengusir aku dari rahim dan tidak memberi kesempatan hidup di dunia dan berbakti kepadamu? Maaf ya mah, aku bawel banget.nanti saja mah jawabnya kalau kita sudah ketemu. Apakah mama tidak ingin mencium aku? Atau jangan-jangan karena nanti rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu tuhan bilang: “mama kamu malu sayaang …!” “Kenapa malu?”,“Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram…”,“Anak haram itu apa ya?”,“Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah.” .aku binggung bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Tuhan menjawab karena mereka tidak terikat pernikahan yang sah.karena binggung ak diam.mah,suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan aku ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan, mengerikan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal aku di surga. Pokoknya serem banget deh mah. tiba-tiba malaikat bilang sama aku. Nak, kalau mama dan papamu tidak bertaubat kelak, di neraka lah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu aku menangis dan berteriak-teriak memohon agar mama dan papa jangan dimasukkan ke sana . I LOVE YOU.  aku kangen dan ingin bertemu, ingin merasakan lembutnya belaian tangan mama dan aku ingin kita tinggal bersama di surge.aku takut mama dan papa disiksa seperti itu.Lalu, malaikat berkata “Nak, kata tuhan, “kalau kamu sayang, mau bertemu dan tinggal bersama mereka, tulislah surat untuk mereka sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di surga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.segera mungkin aku buat surat demi mama. Menurut aku tuhan tuh baik loh mah. Allah akan memaafkan semua kesalahan mama dan papa asalkan bertoubat. Mama tobat ya? Ajak papa juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini Nanti nanda jemput deh .kasi kesempatan aku biar bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, aku juga mohon bangetjangan sampai adik-adikku mengalami nasib yang sama ,aku saja yang merasakan sakitnya . Tolong ya mah, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat mama tua kelak.Sudah dulu ya mah mau main-main dulu di surga aku tunggu kedatangan papa dan mama muach!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun