Mohon tunggu...
Hadinata Bambang
Hadinata Bambang Mohon Tunggu... -

pegawai djbc

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Terbuka Terhadap Reformasi Kementerian Keuangan Saat Ini

26 Februari 2015   22:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang Pamor Dirjen Agung Kuswandono mulai redup dan tidak konsen bekerja sejak ketahuan belangnya dan tangan kanannya mantan kasubdit Intelijen HS kecekel. Apa lagi namanya dibawa bawa dalam pemeriksaan. Sejak itu Beliau sakit-sakitan dan sibuk memikirkan keselamatan dirinya sendiri.

Kebijakan Agung Kuswandono membiarkan Ada 10 jabatan eselon II yang strategis kosong bertahun tahun bukan tanpa maksud. Hayooo tebak... opo maksud dan tujuannya ? Siapa Plt Direktur Audit? Siapa Plt Kakanwil Jatim I ? Siapa Plt Kanwil Jateng? Siapa Plt. Kanwil Jabar? Siapa Plt Kanwil Jakarta? Kantor kontor tersebut adalah Sentra Penerimaan negara terbesar tapi dibiarkan kosong dan diisi pejabat sementara yang bisa sementara sementara digilir sesuai kepatuhan pejabat sementara itu kepada keinginan si Dirjen. Sementara pejabat yang ditempatkan sebagai Direktur Penindakan dan Penyidikan yang justru berperan memberantas penyelundupan dan manipulasi dtpilih orang yang Berintegritas tapi maaf Polos dan lugu sehingga tidak bisa berbuat apa apa. Luar biasa Modus ini berjalan bertahun tahun....

Menghasilkan uang dari BC memang gampang apabila memiliki kekuasaan. Sebagai contoh mempermainkan penjaluran impor: Merah, Hijau, Kuning. Melakukan pembiaran terhadap peredaraan illegal barang cukai seperti MMEA dan rokok. Bukan rahasia lagi apa yang terjadi dengan manipulasi Cukai Rokok  di sentra sentra  seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Peredaran MMEA illegal di Jakarta dan sekitarnya. Selama ini semua berjalan karena  ada siombiosa mutualisme. Ternyata sumber ituitu belum cukup sehingga mau dibuka tambahan lahan? Penyelundupan model apa lagi akan direkayasa di Batam?
Bapak Menteri dan Dirjen yang semestinya terhormat,

Sulit diterima akal sehat bagaimana Bapak Menteri dan Dirjen BC yang dulu cemerlang kemudian hanyut dalam pemikiran dan tindakan yang sempit seperti ini.

Apakah Bapak takut direshufle sebagai menteri karena tidak menuruti permintaan orang orang yang menyokong Bapak menjadi Menteri atau idealisme Bapak sebagai akademisi sudah luntur ? Tidak sulit memetakan birokrasi di BC, apalagi Staf Ahli Menteri di bidang Birokrasi berasal dari BC. Boleh dong minta second opinion tentang BC ke beliau .

Kami bermohon kepada Pak Menteri dan Dirjen BC agar kembali ke jalan yang benar. Besar harapan bangsa  kepada Bapak. Khususnya untuk mutasi dan promosi, tolong dilaksanakan merit system atau bidding yang beneran bukan formalitas agar muncul pemimpin pemimpin BC yang sejati, bukan Pemimpin Karbitan yang penuh dengan KKN dan penyimpangan karena negara ini masih membutuhkan uang untuk rakyatnya yang masih banyak miskin.

Demikian juga mohon maaf Bapak Dirjen BC segera saja mengundurkan diri atau diganti karena sudah tidak produktif.

Kalau bapak tidak sanggup melawan KKN di kementerian keuangan lebih baik Bapak Mundur karena Lebih mulia,  elegan dan nyaman mengajar kembali di kampus dengan nilai nilai intergritas daripada hanyut dalam kebutuhan pragmatis

Demikian surat terbuka ini kami sampaikan dengan permohonan maaf atas  perkataan yang kurang pada tempatnya.
Salam Reformasi
Pejabat Yang Mecoba Mereformasi Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun