Mohon tunggu...
Black Horse
Black Horse Mohon Tunggu... -

Black Horse; Nomaden, Single Fighter Defence.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pak Baddal, Jangan Cuma Fasih Menunjuk Kambing Hitam!

22 Agustus 2013   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:58 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Baddal, jangan melihat perkara hanya pada pembantaian tragis ini, tapi coba runut kronologisnya secara lengkap, dan motif apa yang membelakangi, bagaimana sikap dan kebijakan pemerintahan IM terhadap rakyat, bagaimana sikap Morsi terhadap minoritas, dan bagaimana sikap IM yang gegabah berusaha menguasai Mesir tanpa melihat aspirasi semua rakyat di sana. IM sendiri lupa bahwa Militer Mesir adalah milik Amerika, dan celakanya Morsi merasa aman dengan keduanya, baik dengan Amerika dan juga dengan militer, dan tidak disangka olehnya, al-Sisi lebih taat kepada AS dari pada takaat kepada Khalifah Morsi yang gegabah!.

[__Gilanya, kedua manusia ini mempunyai motif dan alasan yang sama dalam membantai rakyatnya. Yaitu membasmi kekuatan teroris yang merongrong serta mengganggu kekuasaannya. Hebatnya, sampai saat ini tidak ada satu negara internasional pun yang mampu menghentikan kebiadaban aksi mereka terhadap rakyatnya sendiri. Lucunya, mereka malah mendapat dukungan yang luar biasa dari negara-negara sealiran dan kongsi politik.__]

Penting pak Baddal ingat, ketika semua orang Arab terdiam dan hanya tertawa menyaksikan pembantaian warga Palestina di Gaza, hanya Suriah yang membantu orang Palestina! Perlu Anda ingat dan jangan sekali-kali Anda lupakan, bahwa semua pusat pergerakan Palestina berada di Suriah dan membuka kantor di Suriah, sebelum dikhianati oleh Qatar, Arab Saudi dan Turki. Juga jangan lupakan bahwa hanya warga Palestina yang tetap di kobarkan semangatnya untuk kembali ke tanah airnya. Perlu diingat yang dimaksud dengan kekuatan internasional (AS dan Eropa di tambah Negara Arab Teluk Persia) adalah kekuatan yang sekarang ini membantu pembantaian di Suriah dengan memasok senjata dan membaerikan bantuan keuangan serta dukungan politik kepada bandit-bandir berkedok agama yang mengatas namakan warga Suriah, padahal mereka semuanya berwarga negara asing, Pakistan, Afghanistan, Tunisia, Libya, Mesir, Chechna dan Saudi, juga Indonesia!

[__Sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, tentu saja kita percaya akan kekuasaan Allah yang tiada batas. Dalam sejarah ummat manusia, kekuasaan rezim zalim di muka bumi ini pasti ada batasnya. Bahkan, sekelas kedigdayaan kekuasaan Fir’aun pun yang mampu membangunan piramida yang tiada duanya hingga era modern ini, pada akhirnya hancur berkeping-keping tanpa mampu melawan kodratnya, yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Begitu juga dengan dua tirani dunia Assad dan Assisi, cepat atau lambat keduanya akan termakan dengan kodratnya sendiri, serta mempertanggungjawabkan semua kebiadaban yang telah dilakukan dihadapan Sang Pencipta.__]

Hingga sekarang ini, karena kebodohan muslimin yang hanya berslogan berimanlah kepada Tuhan Yang Maha Esa, umat malah dipermainkan oleh adi kuasa dan Zionis Israel. Dan Ikhwanul Muslimin yang selama ini sudah membangun keuatan sekian puluh tahun dengan cara naif di jatuhkan di negaranya dihadapan pendukungnya yang terbesar, sehinga dengan ini semua, image Ikhwanul Muslimin dan juga Islam terpaksa menjadi negative. Ikhwanul Muslimin boleh dikatakan sebagai organisasi Islam terbesar di dunia dengan tokoh legendarisnya hanya di jatuhkan oleh sekelompok kecil di negaranya ketika disaat sedang berkuasa, ini benar-benar naif,  ini benar-benar memalukan dan bener-benar tamparan, dan ini semua karena hanya slogan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa!.

Coba Pak Baddal berfikir ulang kembali, dimana iman itu? Dan dimana ilmu yang selama ini di galang oleh Ikhwanul Muslimin? Apakah ini kesalahan Firaun zaman ini atau ketidakjelian muslimin yang mengaku beriman?

Coba pikirkan lagi dan jangan hanya menghujat dan mencari kambing hitam!.... Anda pikirkan bagaimana memenangkan Islam dan muslimin sehingga iman itu benar-benar berada dalam hati setiap muslimin dan bukan sekedar slogan "Sebagai manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa!" [BH]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun