Mohon tunggu...
Black Horse
Black Horse Mohon Tunggu... -

Black Horse; Nomaden, Single Fighter Defence.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jawaban Atas Sebuah Pandangan Terhadap Pendidikan Jihad Ala Amerika

15 Agustus 2011   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Sebagai ilustrasi,  di satu sisi : “Saya atau kami adalah orang Arab, maka bangsa Arab dukunglah kami”. “Dia atau mereka  adalah Islam, mari kita dukung mereka”. ” Semuanya adalah konspirasi jahat AS” “Mari berangkat ke medan perang” . “Mari kita ciptakan perang terhadap Amerika dan sekutunya” .. “Mari berjihad”.  Maka terjadilah peristiwa 911, pemboman di Bali, bom bunuh diri disana sini.

Di sisi lain :  ”Islam memerangi  AS dan sekutunya”. “Mereka adalah  Kristen, karena itu harus dibela”. “Islam harus diperangi”.  “Islamisasi harus dicegah”. ”Pemerintah bertanggung jawab”.  Maka terjadilah peristiwa Norwegia.]

---Disinilah Anda mencampuradukkan proposisi benar dan salah. Antara tidak rasional dan tidak ilmiah. Sekali lagi, mustinya tulisan bu Dina tidak dipandang demikian. Apa yang dilakukan oleh Amerika di negara-negara yang rakyatnya beragama Islam?!

Apakah hal tersebut diatas dilakukan untuk kepentingan rakyat negara yang di “ziarahi” oleh AS atau untuk kepentingan AS? Adakah itu untuk kepentingan Islam atau untuk kepentingan manusia, atau kepentingan siapa?.

Kenapa banyak muslimin terbunuh, misalnya di Iran sejak invasi AS di Iraq, kenapa banyak warga sipil menjadi korban di Afghanistan, kenapa warga sipil muslimin yang lebih banyak menjadi korban atas serangan ilkegal AS di Pakistan? Dan ini yang masih hangat, kenapa banyak penduduk sipil muslimin terbunuh di Libya?

Apa orang muslimin tidak memiliki keyakinan bahwa antar muslimin dengan muslimin lain adalah bersaudara? Apakah Anda fikir mereka tidak pernah memikirkan siapa yang salah dan siapa yang benar?!

Siapa yang menyuruh AS melakukan invasi dan serangan ke negara-negara Arab (Iraq, Yaman, Bahrain, Kuwait, Saudi) dan Non Arab (Afghanistan dan Pakistan)?!.

Kenapa ketika seorang atau kelompok muslimin menjadi korban lalu orang mengambil kesimpulan bahwa AS datang untuk kepentingan mereka sendiri dan bukan kepentingan rakyat dan agama rakyat regional, selalu disalahkan dan di kambinghitamkan? Kenapa ketika muslimin menggalang solidaritas muslimin untuk menghadapi invasi AS di Negara Arab dan non Arab perlu dihentikan dan dihancurkan? Kenapa tidak bersama-sama menghentikan invasi AS di negara-negara muslimin dan negara lain?.

[Akhirnya masalahnya malah semakin rumit. Entah berapa banyak lagi darah harus tertumpah hanya karena atribut?  Apakah kita akan menambah kerumitan seperti itu? Saya yakin tidak.]

---Saudaraku, permasalahan cukup simple, “padamkan api sehingga tidak ada yang terbakar”, hentikan invasi AS, maka muslimin akan diam, hentikan pembunuhan rakyat sipil termasuk anak-anak dan wanita, sehingga dunia tidak bergejolak. Hentikan langkah pongah AS untuk masuk ke negara lain  . .  . Jadi bukan dengan alasan dan atribut teroris yang ditegakkan, ingat yang mengarahkan telunjuknya ke yang lain sebagai teroris, sebenarnya dia lah yang teroris . . .

Salam damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun