Ibu, di dadamu ku berpeluk...
sudah sekian lama kunikmati gizi dari susumu...
bukan aku saja ibu.
Bermacam raga kau rengkuh di sana,
kau gemukkan dengan daging dan nafasmu.
Ah, tapi banyak juga yang kurang ajar ibu.
Bilang lapar, tapi dengan serakah menjarah
sudah kenyang menimbun pula
Tak peduli dengan sesama yang lapar meminta
Ibu, matamu berabad menerawang
jutaan peristiwa yang merahim di ragamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!