Kelebihan dari TV digital sendiri yaitu :
- Kualitas sinyal siaran yang lebih stabil dan tahan terhadap gangguan.
- Kualitas gambar yang diberikan lebih jernih.
- Mendukung siaran dengan resolusi gambar seperti HD, Full HD, UHD dan 4K.
- Kemampuan penyiaran multichannel dan multiprogam dengan pilihan saluran TV yang lebih banyak.
- Untuk menikmati siaran digital tidak perlu berlangganan (perlu diketahui bahwa TV digital ini disiarkan secara gratis, tidak dipungut biaya sepersen pun).
- Pada siaran televisi digital tidak perlu berada dekat-dekat dengan pemancar untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih baik.
- Mempunyai siaran televisi yang sangat banyak.
- Kemampuan dalam transmisi audio, video, serta data secara sekaligus.
Kekurangan dari TV digital sendiri yaitu :
- Untuk perpindahan dari channel satu ke channel lainnya membutuhkan waktu yang agak lama, bisa sekitar 3 sampai 4 detik.
- Jika tidak mendapatkan sinyal, maka yang akan tampil pada TV hanya kosong hitam atau gambar pemandangan (tergantung STB yang digunakan)
- Untuk saat ini tidak semua stasiun TV menyediakan siaran digital. Hal tersebut menjadikan jangkauan siaran digital pada setiap daerah akan mengalami perbedaan jumlah channel yang bisa ditonton.
- Harga alat siaran digital (STB/ Set Top Box) yang agak mahal, berkisar dari harga 200.000 hingga 500.000
- Bagi sebagian orang awam kemungkinan akan kesulitan untuk instalasi STB (Set Top Box)
Sekarang kita jadi mengerti bahwa migrasi ke TV digital ini sangat penting. Nah, sebagai masyarakat kita juga sangat ingin menonton televisi yang jernih dan lebih nyaman. Maka dari itu kita sebagai warga negara Indonesia yang ingin lebih maju, harus segera berpindah dari siaran TV analog ke siaran TV digital. Jika negara lain sudah melakukan migrasi, kita  jangan mau kalah untuk melakukan migrasi juga. Seiring berkembangnya zaman, televisi juga sudah berkembang dari masa ke masa dan kita sebagai penonton atau penikmat televisi juga harus berkembang, jangan sampai kita tertinggal zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H