Mohon tunggu...
OKIK
OKIK Mohon Tunggu... Jurnalis - TAK ADA KEJAHATAN YANG SEMPURNA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

TAK BISA MENIPU DIRI SENDIRI

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Greget Ganjar Sangat Kuat Mengatasi Peristiwa Hukum

21 Juli 2023   08:48 Diperbarui: 21 Juli 2023   08:51 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO : Dr Hadi Pranoto SH MH selaku Ketua Presidium LAGA, Ketua Bidang Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Nasional Keluarga Besar Marhaenis (DPN KBM)

KOMPASIANA - (Surabaya ) Greget Ganjar sangat kuat dalam mengatasi adanya peristiwa pelanggaran hukum. 

Kekuatan tersebut harus dimenej matang agar tidak tergesa melangkah agar terhindar dari sikap emosional. 

Karena penegakan hukum bukan urusan emosi tapi justru pengendapan emosi 

Bila pemimpin masih terbawa emosi maka di titik itulah kelemahan akan mengintai dan menghancurkan kejernihan akal.

Menurut, Dr Hadi Pranoto SH MH selaku Ketua Presidium LAGA, yang juga Ketua Bidang Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Nasional Keluarga Besar Marhaenis (DPN KBM) "pengendapan emosi akan menuntun pada kejernihan berpikir yang kemudian niscaya akan membawa ketelitian dalam melihat masalah dari perspektif hukumnya, Jumat (21/07).

Pemimpin yang baik harus selalu bertanya pada ahlinya tentang masalah yang dihadapi. 

Biar pun katakanlah merasa sudah tahu aspek hukumnya. Sehingga sebuah keputusan akan memiliki landasan hukum yang benar-benar tepat. 

Praktisi hukum tersebut menambahkan,Pengendapan emosi adalah pintu masuk meletakkan persoalan ke dalam koridor hukum. Jangan sampai persoalan hukum diatasi dengan kebijakan, karena urusan negara adalah urusan hukum. 

Hukum adalah hukum, yang berarti sebuah perintah yang harus dilaksanakan oleh penguasa dalam mengatasi masalah kecil maupun besar.

Bila terjadi personalisasi kekuasaan niscaya seorang pemimpin membawa dirinya sendiri ke ambang kehancurannya di mata yang paham hukum dan di mata hukum negara. Artinya negara telah disubordinasikan ke ketiak penguasa. Harus benar-benar clean dan clear dalam menegakkan aturan hukum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun