Remaja merupakan kelompok usia yang sangat sensitif terhadap masalah gizi karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat Masalah gizi di kalangan remaja 15-19 tahun banyak yang mengalami gizi lebih yaitu obesitas. Bahkan World Health Organization (WHO) menyatakan masalah obesitas sebagai epidemi global Obesitas terjadi ketika asupan energi secara signifikan melebihi pengeluaran energi dalam jangka waktu yang lama.
Faktor penyebab obesitas antara lain faktor genetik, fisiologis, lingkungan, dan sosial ekonomi, termasuk jenis kelamin, kemakmuran keluarga, dan tingkat pendidikan. Terjadinya perubahan gaya hidup, frekuensi konsumsi fast food yang sering, lebih banyak penggunaan ponsel dan televisi, lebih banyak gaya hidup menetap, dan penurunan aktivitas fisik mungkin berisiko menjadi faktor penyebab obesitas pada remaja (Seema S, Rohilla KK, Kalyani VC, 2021).
Dampak obesitas yang dapat terjadi yaitu mengalami kesulitan bernapas, peningkatan risiko patah tulang, hipertensi, penanda awal penyakit kardiovaskular, resistensi insulin dan masalah psikologis (Sugitami. et al., 2019). Masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, kurang percaya diri, peningkatan emosional, dan masalah terkait intimidasi dan isolasi sosial sehingga mempengaruhi kualitas hidup pada remaja  Remaja bertubuh besar sering diperlakukan tidak baik,.Hal ini tidak dapat dibiarkan karena termasuk body shaming dan berdampak negatif, Oleh karena itu diperlukan penatalaksanaan yang tepat pada remaja obesitas.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola pola hidup sehat untuk remaja yaitu dengan :
- Membatasi makanan siap saji dan pangan olahan, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak
- Memperbanyak makan sayur buah dan memenuhi asupan protein harian
- Rutin berolahraga
- Melakukan diet rendah karbohidrat
- Makan secara perlahan
- Menyikat gigi setelah makan
- Mencukupi waktu tidur dan cairan dalam tubuh
- Membiasakan diri membawa bekal sehat dari rumah
Pemerintah  juga melakukan upaya untuk mengurangi angka obesitas yaitu melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (Gentas).
Referensi :
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/factsheet-obesitas-kit-informasi-obesitas
https://www.halodoc.com/artikel/7-cara-mencegah-terjadinya-obesitas-pada-remaja
Â
Penulis : Oky Kharisma Veny Octavia