Lika-liku anak muda memang tidak ada habisnya. Keindahan dan semangat gejolak anak muda memang selalu menjadi cerita yang tidak pernah ada habisnya. Cerita inilah yang belakangan digembar-gemborkan 2 orang selebgram Awkarin & Anya Geraldine. Sontak, sajian sosial media yang mereka berikan mampu melambungkan namanya.
Hal ini tentunya tidak lepas dari komentar-komentar para penonton ataupun penikmat sajian sosial media yang mereka berikan. Banyak komentar pedas yang dilontarkan kepada mereka, tak sedikit juga anak muda yang mengagumi bahkan nge-fans dengan Awkarin atau Anya Geraldine.
Ya, sekilas kemandirian dan gejolak anak muda yang Young, Wild, and Free menjadi tema yang selalu mereka angkat di hampir semua sajian sosial media. 2 hal ini tentu baik untuk dilihat anak muda jaman sekarang, namun apakah memang mereka layak untuk jadi panutan anak jaman sekarang?
Nyatanya, 2 hal baik itu tertutupi bahkan terhapus dengan rentetan hal-hal negatif yang senantiasa mengikuti sajian sosial media mereka. Awkarin contohnya menjadi sorotan karena banyak mengumbar budaya Hedonisme, seperti clubbing ataupun hal yang lainnya yang pastinya bukan hal baik untuk di contoh anak muda jaman sekarang. Apalagi, di banyak video, Awkarin acap kali mengumbar kata kata kotor (menyanyikan Indonesia Raya dengan kata 'kelamin')
Bagaimana yang seperti ini bisa menjadi panutan? Pertanyaan ini mungkin sulit untuk dijawab sesulit menjawab soal dan pertanyaan kimia. Mungkin butuh rumus tertentu untuk menjawab mengapa seseorang seperti Awkarin bisa menjadi panutan.
Ini baru soal Awkarin, bagaimana dengan Anya Geraldine? Belakangan, namanya menjadi fenomena karena mengumbar video yang menceritakan perjalanannya ke Bali bersama pacarnya. Jelas, videonya banyak mengernyitkan dahi. Bagaimana tidak, adegan berenang dan mandi bersama menjadi materi yang membuat orang banyak memberikan komentar negatif.
Inikah yang dibilang panutan anak jaman sekarang? Mengajarkan hedonisme, kata-kata kotor, rokok, clubbing, dan gaya kebarat-baratan? Sungguh sebuah fakta yang tidak bisa dimengerti kenapa. Bisa dibilang merekalah gambaran anak muda yang lepas dari hukum-hukum dasar adat ketimuran.
Sayangnya dan nyatanya, mereka banyak digandrungi anak muda sekarang sebagai seorang panutan dan gambaran anak jaman sekarang. Ini mungkin fakta yang cukup mengiris hati. Tak sedikit yang bertanya "Apa yang kamu idolakan dari mereka? Hedonisme? Clubbing? Rokok? Kata Kata Kotor?"
Aneh rasanya ketika ada beberapa anak yang justru mengandrungi Awkarin dan Anya Geraldine dimana dulu, Ir. Soekarno dan Jendral Soedirman menjadi panutan yang pantas bagi anak muda. Sosok yang tangguh memberikan alasan mengapa orang tersebut mengidolakan 2 sosok tersebut.
Bagaimana dengan Awkarin dan Anya Geraldine? Apakah Hedonisme dan Kisah Romansa Cinta mampu memberikan alasan untuk mengidolakan mereka> Seharusnya tidak! Anak muda jaman sekarang harusnya diberikan inspirasi indah dimana untuk berhasil, mereka harus berjuang. Bermain boleh, tapi mereka harus tahu batasnya. Berteman boleh, tapi lihat dengan siapa mereka berteman.
Inspirasi semacam ini tentunya yang seharusnya ditularkan kepada anak muda jaman sekarang, terutama mereka anak-anak bawah umur. Jangan sampai mereka menjadi dewasa sebelum waktunya. Jangan sampai mereka berpikir bahwa Young, Wild, and Free jadi satu-satunya modal hidup mereka.