Setelah semuanya sudah kamu lakukan, tetapi masih ada yang mengganjal di hati, biarkan dan resapi. Mulailah melampiaskan rasa sakit itu ke dalam sebuah bentuk yang positif. Tidak ada guna kamu terus mengingatnya di titik ini apalagi melabrak pacar barunya. Mulailah untuk menuliskan kisahmu atau membuat lirik lagu yang indah sehingga bisa menjadi kata kata inspiratif untuk orang lain. Bila perlu, kamu bisa mengirimkan karyamu itu ke media, siapa tahu kamu dapat hadiah dari hal itu. Ini namanya mengubah sakit hati menjadi keuntungan. Banyak lho lagu atau novel yang berdasar dari patah hati!
6. Mulailah berpikir positif
Percayalah, semua kenangan pahit atau kejadian getir dalam hidup dibuat karena Tuhan sayang pada kita. Kita dijauhkan dari orang tersebut karena kita memang layak untuk mendapat jodoh yang lebih baik. Kita layak akan masa-masa indah yang jauh lebih layak. Atau, isilah kekosongan hatimu dengan menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga. Bercakap-cakaplah dengan mereka dan dengarkan cerita mereka. Mungkin hal ini yang kamu lewatkan ketika terlalu sibuk dengan urusan dirinya.
Bila perlu, mulailah lancarkan impian-impian yang pernah kamu ingin jalankan bersamanya. Misalnya, jika kamu pernah berangan-angan untuk bepergian dengan dirinya, lakukanlah, baik itu sendiri ataupun bersama temanmu. Janganlah segan untuk memamerkan fotomu di sosial media. Ini bisa jadi 'balas dendam' paling nikmat dari kamu untuknya.Â
7. Hati perlahan sembuh
Ketika kamu sibuk membangun hidupmu lagi yang sudah hancur karena patah hati, kamu tidak punya waktu untuk memikirkan tentang patah hati. Ketika kamu mulai merasa sahabat lebih mencintaimu lebih darinya, kamu akan merasa bahwa kamu dicintai, hatimu dicintai. Ketika keluargamu merangkulmu lebih hangat darinya, kamu akan tahu bahwa pelukan keluarga lebih jauh menyentuh ke hatimu daripada pelukan cintanya.
8. Mulai buka untuk cinta yang lain
Ketika sakit hati datang, jangan jadikan hal tersebut penghambat dirimu untuk mendapatkan cinta yang lain. Jangan menjadikan masa lalu sebagai beban untuk yang akan datang. Mulai buka hati untuk cinta yang lain, tapi kali ini kamu sudah belajar untuk hati-hati dan pandai memilih. Ketika cinta yang terbaik sudah datang, biarkan dia masuk ke hatimu. Tak perlu takut kamu untuk jauh lagi, yang terpenting kamu akan belajar dari kejatuhan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H