Pelaksanaan KKN Universitas Jember mengusung tema Back To Village (BTV) sehingga dilakukan di daerah domisili masing-masing mahasiswa peserta KKN BTV Unej. Hal tersebut di karenakan adanya kebijakan pemerintah yaitu PPKM (Pembatasan) untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Semakin canggihnya teknologi pertanian maka tidak heran jika terjadi perkembangan dalam metode bercocok tanam. Seperti halnya budidaya tanaman hidroponik dimana metode tersebut masih terdengar asing di sebagian masyarakat.
 Sehingga mengenai hal tersebut Oky Oktarisa Wahyuni mahasiswa Universitas Jember, yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Maesan Kecamatan Maesan Bondowoso melakukan pelatihan menanam sayuran hidroponik.
Budidaya sayuran hidroponik  memiliki kelebihan seperti tidak membutuhkan tanah karena air digunakan sebagai media utamanya, kandungan gizinya lebih tinggi karena tidak menggunakan pestisida dan cocok diteraapkan di lahan sempit atau terbatas karena tidak memerlukan pot besar atau tanah yang  luas.Â
Dengan kelebihan yang ada itu Oky sebagai mahasiswa KKN BTV 3 di Desa Maesan lebih tepatnya di Dusun Timur Pasar memberikan pelatihan menanam sayuran dengan metode hidroponik.Â
Hasil yang diharapkan tentunya adalah membantu warga untuk bisa bercocok tanam dengan efesien dan dengan hasil sayuran yang lebih sehat, segar serta bisa dipanen kapan saja. Hasil dari budidaya sayuran hidroponik juga bisa di jual untuk menambah pendapatan mereka.
Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 06 September 2021, dengan sasaran  warga Dusun Timur Pasar dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaan pelatihan ini tidak luput dari bimbingan  Bapak Ir. Sundahri. PDGip.Agr.Sc., M.P selaku DPL dari KKN kelompok 15.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H