Melihat banyak pembangunan yang di bangun diatas perbukitan menjadikan resiko banjir dan tanah lonsor semakin bertambah setiap tahunya. Bagaimana tidak, pohon dan hutan yang menjadi otot dan paru-paru bumi semakin habis di jadikan lahan pariwisata dan bangunan rumah mewah dan vila.Â
Gunung yang dulu sejuk dan segar mulai panas dan gersang Karena padatnya penduduk dan rumah-rumah di atas perbukitan. Jika ini terus terjadi maka resiko bencana semakin besar. Â Selain merusak alam pembangunan di tempat perbukitan juga dapat merusak ekosistem, pencemaran sumber air, kebisingan, dan perubahan suhu udara dan polusi.
Proses-proses tersebut terjadi diantaranya dipicu oleh adanya pembangunan yang tidak memperhatikan segi lingkungan. Kerusakan tanah terjadi sebagai akibat eksplorasi lahan yang tidak terkontrol dan kurang memperhatikan unsur lingkungan guna mendukung jalannya pembangunan. Pembangunan dalam realitanya sering kali lebih mengutamakan nilai ekonomis dan mengabaikan aspek lingkungan.
Tidak hanya itu, penambangan liar juga berperan sangat besar dalam kerusakan lingkungan ini, salas satu dampak penambangan liar terhadap tanah yaitu Kerusakan tanah yang terjadi sebagai dampak paling negatif pemambangan. Dampak kerusakan tanah tersebut merupakan masalah yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya proses pembangunan itu sendiri. Kerusakan tanah secara garis besar terjadi oleh pengaruh proses erosi, penjernihan tanah, kehilangan unsur hara, serta terakumulasinya zat pencemar dalam tanah.
Lalu, apa yang harus dilakukan?
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih menjada lingkungan,. Memperbarui dan memperbaiki dengan menanam kembali penghijauan pada bekas penambangan, dan pembangunan sebaiknya di control oleh pemrintah. Karena perbaikan ini pun butuh waktu yang tidak singkat, maka dari itu benar-benar perlu diperhatikan untuk menjaga lingkungan agar lebih terkontrol. Salam sehat bumiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H