Mohon tunggu...
Okvi Handayani
Okvi Handayani Mohon Tunggu... Guru - bismillah for alhamdulillah

pendidik, disainer baju, operator sekolah,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Minuman Instan dengan Pemanis Buatan

4 Desember 2021   14:27 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:38 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minuman instan adalah minuman yang mengandung pemanis buatan dan di jual dengan berbagai bentuk mulai dari kaleng, gelas bahkan saset. Siapa yang tidak kenal dengan minuman instan yang di jual pasaran ini? Minuman kaleng / gelas / saset siap minum ini banyak di temui di sekitar kita dengan berbagai farian rasa, cara membelinyapun mudah dan tersedia hampir di setiap toko yang menyediakan  makanan dan minuman, harganya tidak menguras kantong, apalagi dengan kemasan saset yang harganya sangat-sangat murah, penyajiannya yang sangat mudah, pkatis, serta cepat, menjadi alternatif untuk menikmati dengan sajian cepet. dan yang pasti rasanya sangat segar apalagi di nikmati pada saat cuaca panas. 

Tak heran jika minuman ini banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan terutama anak-anak. Namun, tanpa kita sadari seringnya mengkonsumsi miuman kaleng/gelas/saset  siap minum juga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Sejumlah penelitian menjekaskan, terlalu banyak mengkonsumsi minuman instan dapat meningkatkan resiko gagal ginjal, obesitas dan diabetes, dengan kandungan pemanis buatan yang berbahaya bagi tubuh kita. Karena dampak yang ditimbulkan sangat buruk, maka sebaiknya hindari konsumsi minuman instan. 

Sebisa mungkin ganti minuman instan perasa dengan minuman air putih. Kalaupun ingin mengkonsumsi minuman manis, sebaiknya membuat sendiri dari rumah seperti teh celup, susu, kopi murni dan jeruk peras. Selain meminimalisir resiko ginjal kita juga dapat mengontrol takaran gula sesuai dengan selera untuk menghindari penyakit diabetes. Hal ini dapat membantu kita untuk mengurangi konsumsi minuman instan dengan pemanis buatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun