Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa perceraian disebabkan karena keluarga tidak harmonis, saling bertengkar, dan ada perselisihan yang terus menerus berlangsung. Kasus dengan faktor tersebut tercatat dengan jumlah sebanyak 284.169 kasus pada 2022. Faktor ekomoni juga mempengaruhi perceraian, dengan jumlah sebanyak 110.939 kasus pada tahun 2022. Sebanyak 39.359 kasus perceraian di Indonesia disebabkan karena telah meninggalkan salah satu pihak. Selain kasus-kasus perceraian diatas, KDRT juga termasuk penyebab terjadinya perceraian di Indonesia dengan jumlah sebanyak 4.972. Lalu, dalam keadaan mabuk pun dapat menyebabkan perceraian dengan jumlah sebanyak 1,781 kasus. Pasangan yang berpindah agama atau murtad dapat memyebabkan perceraian di Indonesia kasus tersebut tercatat dengan jumlah 1.635. Kasus perceraian karena pasangan yang dihukum penjara di Indonesia sebanyak 1.447. Semantara, kasus perceraian karena judi sebanyak 1.191 (Sumber: dataindonesia.id, 2022).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, bahwa kasus perceraian di Indonesia tercatat dengan total jumlah sebanyak 516.344 kasus pada tahun 2022. Maka dari itu, penulis ingin memberitahu bahwa kasih dalam keluarga itu penting. Orang tua dapat mengenalkan dan mengajarkan kepada anak bahwa kasih menjadi hal yang penting dalam mengikat sebuah keluarga, karena dapat membangun keluarga yang harmonis. Dengan membangun kasih dalam keluarga dapat membuat anak merasa aman dan dicintai serta membuat kehidupan dalam berkeluarga terasa lebih baik.
Membangun kasih dalam keluarga salah satunya dapat dilakukan dengan memperbaiki jalinan komunikasi antar anggota keluarga. Lingkungan rumah terasa nyaman dikarenakan keluarga dapat berkomunikasi dengan mudah dan baik. Dari data diatas pertengkaran dan perselisihan menjadi salah satu faktor keluarga di Indonesia bercerai. Pertengkaran dan perselisihan dalam keluarga disebabkan karena kurangnya jalinan komunikasi antar anggota keluarga. Maka dari itu, anggota keluarga harus bisa untuk saling meluangkan waktu dan saling menghargai satu sama lain.
Pastikan jika sedang berkomunikasi anda dapat menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang yang sedang berbicara didengarkan dengan baik, dirinya pasti akan merasa bahwa dihargai dan pasti akan lebih percaya diri untuk berkomunikasi. Selain itu, hindarilah berbicara dengan nada tinggi ketika sedang berkomunikasi lebih baik gunakan bahasa yang lembut dan mudah dimengerti oleh orang terutama oleh anak.
Selain menjalin komunikasi, keluarga juga harus saling bekerjasama dalam mencari nafkah. Mencari nafkah sebaiknya jangan hanya ayah saja, tetapi ibu juga dapat membantu untuk mencari nafkah agar kondisi finansial dalam keluarga terjamin. Dengan hal tersebut keluarga dapat terhindar dari masalah perceraian. Karena, masalah ekonomi dapat menimbulkan perceraian didalam keluarga. Keluarga yang bercerai karena masalah ekonomi biasanya disebabkan oleh kurangnya kerjasama dengan pasangan.
Agar tidak menimbulkan perceraian sebaiknya keluarga dapat memperlakukan satu sama lain dengan sikap baik dan kasih sayang serta harus saling menghargai. Dengan hal tersebut keluarga tidak akan saling meninggalkan satu sama lain. Di Indonesia perceraian karena saling meninggalkan satu sama lain termasuk dalam kasus dengan jumlah yang tinggi. Perceraian karena meninggalkan satu sama lain ini disebabkan karena, antar anggota keluarga tidak saling menyayangi dan menghargai. Untuk itu keluarga dapat segara untuk membangun kasih agar terhindar dari masalah perceraian.
Orang tua juga dapat mencontohkan sikap jujur dan terbuka kepada anak, dengan hal tersebut dapat membantu keluarga untuk membangun kasih dengan mudah. Sikap jujur menjadi hal yang paling utama dan bermakna untuk membangun kasih keluarga, jika salah satu anggota keluarga tidak jujur maka akan menimbulkan kehancuran dalam keluarga. Dengan sikap terbuka pun dapat membantu keluarga untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan mudah tanpa bersembunyi-sembunyi.
Masalah-masalah diatas dapat menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga. Selain pertengkaran, masalah ekonomi, dan meninggalkan satu sama lain, KDRT juga termasuk dalam faktor terjadinya perceraian yang disebabkan karena ketidakadilan didalam keluarga dan juga kondisi kepribadian suami-istri yang terganggu. Maka dari itu, pasangan sebaiknya rutin untuk periksa kesehatan mental. Tidak hanya orang tua, anak pun juga harus di periksa agar hal yang buruk tidak terjadi.
Jika sebuah keluarga tidak dapat membangun kasih dengan baik maka keadaan keluarga tersebut pastinya tidak akan harmonis. Hal tersebut pastinya akan mengakibatkan dampak negatif bagi anak atau anggota keluarga lainnya. Jika anak menyadari bahwa keluarganya tidak harmonis maka anak nantinya akan mengalami gangguan mental yang buruk. Tidak hanya anak orang tua juga dapat mengalami gangguan mental karena banyaknya masalah yang mereka hadapi.
Sebaiknya dalam berkeluarga saling memberi perhatian karena hal tersebut sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai anggota keluarga untuk saling menyayangi. Orang tua dapat memberikan perhatian kepada anak, kemudian anak akan terbiasa dengan hal tersebut maka anak pasti akan menirukan perbuatan yang sudah dilakukan oleh orang tuanya. Berikut perhatian-perhatian kecil orang tua untuk anaknya. Misalnya, orang tua membimbing dan mendampingi anak saat sedang belajar, dengan hal tersebut pastinya anak akan lebih semangat dalam belajar.
Membangun kasih dalam keluarga sebaiknya segera dilakukan agar tidak menimbulkan masalah perceraian dalam keluarga. Selain membangun kasih, keluarga juga harus membangun rasa saling percaya agar tidak menimbulkan prasangka buruk antar anggota keluarga. Sebagai anak juga harus menghormati kedua orang tuanya karena mereka sudah mengasuh sejak kecil dan berjasa dalam mendidik anak. Selain itu juga harus menghindari sikap egois, karena dapat membuat diri menjadi seenaknya dan merasa sibuk sehingga tidak dapat meluangkan waktu untuk keluarganya. Penulis memberikan solusi tersebut agar para pembaca sadar untuk segera memperbaiki masalah-masalah yang terjadi pada keluarganya.