Mohon tunggu...
Oktovianus Son
Oktovianus Son Mohon Tunggu... Mahasiswa STFT Widya Sasana

Dalam kesunyian malam, aku adalah pelabuhan kecil yang merindukan ombak cerita hatimu. Biarkan aku menjadi telinga yang setia, menampung setiap pasang surut emosimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku yang Terlupakan

11 Februari 2025   17:36 Diperbarui: 11 Februari 2025   17:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah kamu sudah kaya?

Mulai melupakan rumah beratap alang-alang ini

Bukankah rumah ini akan jadi tempat untuk kita tinggal?

Dulu siapa yang bilang

Ohh, aku lupa ternyata ada sesuatu yang tak membutuhkan tempat untuk tinggal

Katamu, waktu berjumpa denganmu di pagar bunga mawar itu

Aku mulai menyadari, mungkin tak semua hal membutuhkan alasan, seperti kerinduan.

Datang begitu saja, tiba-tiba

Tanpa alasan, namun menyenangkan sekaligus mencengangkan
Kita tak pernah tahu alasan apa yang membuat kita saling merindukan?

Cinta?
Jarak?

Sebelumnya kita tak pernah dipersatukan jarak.
Atau mungkin kita merindukan sebuah pertemuan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun