Mohon tunggu...
Okto Muharman
Okto Muharman Mohon Tunggu... -

Anak Seorang Guru dan Ibu Rumah Tangga Yang Bercita-cita jadi Penulis dan Enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Berlalu

14 Maret 2013   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:49 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu jatuh,
Telungkup di sajadah basah
Lalu tenggelam air mata

Rindu pergi,
Mengepak di sebungkus usang
Lalu terikat rongga dada

Rindu menyapa,
Setiap bait di suara jingga
Lalu tersenyum hening

Rindu sendu,
Melalui lorong jiwa semu
Lalu, rindu berlalu

Batuhampar, 14 Maret 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun