Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Mengikat kenangan dan ilmu dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teh dalam Budaya dan Tradisi Indonesia, dari Keraton hingga Masyarakat Lokal

19 Desember 2024   13:18 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:18 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum teh sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. (Foto: Freepik)

Indonesia memiliki tradisi minum teh yang unik di berbagai daerah. Ada yang menyajikan teh dengan gula seperti pada umumnya, ada pula yang menambahkan bahan lain seperti susu atau rempah-rempah.

Tradisi minum teh di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sekadar memenuhi dahaga, minum teh juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga kelestarian budaya.

Lantas, apa saja tradisi minum teh di berbagai daerah Indonesia?

Di Yogyakarta, ada tradisi minum teh tradisional yang disebut Patehan. Tradisi ini tidak bisa dilakukan oleh siapa saja, hanya boleh dilakukan oleh lingkungan keraton. Proses ini dilakukan dengan upacara dan ritual tertentu yang diatur secara ketat.

Orang Betawi juga memiliki tradisi minum teh yang bernama Nyahi. Teh yang disajikan biasanya tidak terlalu kental dan cenderung sedikit gula. Tradisi ini biasanya dilakukan di pagi atau sore hari.

Di Garut, ada tradisi minum teh yang bernama Nyaneut. Tradisi Nyaneut ini sudah berlangsung selama ratusan tahun yang dilakukan oleh masyarakat Cigedug, Kabupaten Garut. Tradisi Nyaneut memiliki cara khas yang diawali dengan memutar gelas teh dan menghirup aroma teh sebelum diminum. Ini diyakini akan membuat teh lebih nikmat.

Di Tegal, ada tradisi minum teh poci, yaitu teh yang diseduh dalam teko tanah liat dan disajikan dengan gelas kecil. Teh poci biasanya disajikan untuk bersantai atau berbincang-bincang bersama keluarga dan teman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun