Judul Buku: Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Penulis Buku: Keigo Higashino
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Cetakan keduabelas, Juni 2022
Jumlah Halaman: 400 halaman
ISBN: 9786020648293
Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo Higashino menawarkan cerita yang berbeda dari karya-karya sebelumnya. Jika biasanya pembaca akan menemukan genre misteri, pembunuhan, dan detektif, novel ini menyajikan genre cerita yang lebih unik, yakni fantasi dan supranatural.
Keajaiban Toko Kelontong Namiya merupakan salah satu novel best seller international dari Jepang yang terbit pertama kali di tahun 2012. Dengan alur cerita yang unik dan penuh kejutan, novel ini berhasil memikat banyak pembaca di seluruh dunia.
Sinopsis Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Ketiga pemuda berandal, yaitu Kohei, Shota, dan Atsuya, bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian. Mereka memutuskan bersembunyi di toko kelontong tua itu setelah mobil curiannya mogok untuk menghindari kejaran polisi. Rencananya, mereka akan bermalam di toko tersebut dan pergi saat fajar menyingsing.
Namun, terjadi hal aneh dalam toko kelontong tua itu. Sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat. Surat tersebut berisi permintaan saran dari pengirim yang menyembunyikan identitasnya.
Awalnya mereka merasa seperti dipermainkan oleh seseorang. Hingga ada suatu kejanggalan dari isi surat. Ketiga pemuda itu sadar bahwa surat itu ditulis dari masa lalu yang kemudian diterima di masa kini. Mereka pun memutuskan membalas surat tersebut semampunya.
Surat aneh itu membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu. Jika sedang berada di dalam toko, mereka seakan sudah melewati beberapa hari, bahkan bertahun-tahun lamanya.
Di masa lalu, toko kelontong itu sebenarnya milik seorang kakek bernama Namiya. Sang kakek hanya ingin mengisi waktu luang di masa tuanya dengan membuka jasa konsultasi melalui surat-surat yang berisi permintaan saran.
Awalnya, surat-surat yang datang hanya sekadar guyonan. Hingga suatu hari datang surat yang isinya cukup serius. Sang kakek selalu berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan serius tanpa memandang remeh. Dia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan.
Pada suatu hari, kakek Namiya memutuskan untuk menutup jasa konsultasi surat itu. Saat itulah terjadi sebuah keajaiban dari toko kelontong Namiya.