Judul Buku: Before We Say Goodbye
Penulis Buku: Toshikazu Kawaguchi
Penerbit: Picador
Tahun Terbit: 2023
Jumlah Halaman: 177 halaman
ISBN: 9781035023431
Before We Say Goodbye merupakan novel keempat dalam seri Before the Coffee Gets Cold. Jika kamu pernah membaca Funiculi Funicula bagian pertama dan kedua, kemudian dilanjutkan Dona Dona, maka Before We Say Goodbye merupakan seri lanjutannya.
Seri Before the Coffee Gets Cold karya Toshikazu Kawaguchi merupakan kumpulan novel yang mengeksplorasi konsep perjalanan waktu. Pelanggan bisa datang ke kafe untuk menjelajah waktu ke masa lalu, namun tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa depan. Begitu pula sebaliknya, pengunjung bisa pergi ke masa depan, namun tidak akan mengubah apapun di masa lalu.
Kisah berawal dari buku pertama yang berjudul Before the Coffee Gets Cold. Kemudian dilanjutkan buku kedua Tales from the Cafe, buku ketiga Before Your Memory Fades, dan buku keempat Before We Say Goodbye.
Novel-novel karya Toshikazu Kawaguchi tersebut sudah diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Buku pertama Funiculi Funicula dan buku kedua Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap masuk ke dalam mega bestseller nasional. Kedua buku tersebut menceritakan tentang sebuah kafe di gang sempit di Tokyo bernama Funiculi Funicula.
Selanjutnya, buku ketiga berjudul Dona Dona. Menariknya, buku ketiga ini mengambil latar di Hakodate, Hokkaido, tepatnya di sebuah kafe tua bernama Dona Dona. Hingga artikel ini dibuat, novel Before We Say Goodbye setahu saya belum dirilis dalam bahasa Indonesia.
Seri novel karya Toshikazu Kawaguchi ini berlatar belakang sama, yakni sebuah kafe yang dikelola oleh keluarga Tokita. Kafe tersebut menyajikan kopi dan beberapa makanan. Namun, ada kopi khusus yang disajikan untuk pelanggan yang ingin menjelajahi waktu. Kopi tersebut hanya bisa disajikan oleh perempuan keturunan keluarga Tokita.
Dalam kafe tersebut, ada sosok misterius yang duduk di tempat yang sama. Namun, pengunjung kafe selalu beragam dengan berbagai masalah. Sebelum menjelajahi waktu, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi.
Pengunjung hanya bisa ke masa lalu di kursi tertentu. Mereka juga tidak bisa mengubah masa lalu. Pengunjung hanya bisa bertemu dengan orang yang pernah ke kafe tersebut. Dan terakhir, ada batas waktu ketika kembali ke masa lalu, yakni sebelum kopi di cangkir semakin dingin.
Dalam buku Before We Say Goodbye, pembaca akan disuguhkan konsep kafe yang sama, namun dengan kisah-kisah yang berbeda. Setiap pengunjung yang ingin menjelajahi waktu memiliki penyesalan dan alasan tersendiri dari masalah yang mereka hadapi.