Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Berani Bahagia: Kunci Kebahagiaan Sejati Adalah Diri Anda Sendiri

25 Oktober 2024   12:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   12:24 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku: Berani Bahagia
Penulis Buku: Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 310 halaman
ISBN: 978-602-06-4770- 8

Berani Bahagia merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya, Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Buku ini menggali lebih dalam tentang penerapan psikologi Adler, salah satu tokoh besar psikologis abad ke-19, dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep buku ini masih sama, yakni percakapan gamblang antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Buku ini tidak hanya membahas mengenai pilihan hidup, namun juga pendidikan dan cinta.

Ringkasan Buku

Seorang pemuda masih belum puas dengan gagasan Adler yang disampaikan oleh seorang filsuf dalam percakapan mereka tiga tahun lalu. Pemuda itu merasa kecewa karena mendapati bahwa gagasan Adler hanya bekerja dalam teori, bukan praktik keseharian.

Dalam buku sebelumnya, Berani Tidak Disukai, pemuda ini adalah seorang penjaga perpustakaan. Setelah berdiskusi panjang dengan filsuf, pemuda tersebut berani keluar dari pekerjaan lamanya dan menjadi seorang guru. Sebagai guru, pemuda itu merasa kesulitan dalam menghadapi murid-muridnya. Menurut dia, teori gagasan Adler tidak bisa menyelesaikan persoalan yang dia hadapi.

Lewat dialog mendalam, sang filsuf dan pemuda itu membahas lebih detail pemahaman mereka tentang pengajaran Adler. Buku ini mengungkap cara berpikir dan bagaimana menjalani hidup yang baru dan berani.

Keunggulan Buku

Buku Berani Bahagia dibagi menjadi lima bagian yang membahas mengenai penerapan psikologi Adler dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian awal buku ini membahas mengenai hubungan filsafat, agama, dan ilmu pengetahuan. Ketiga hal tersebut dijelaskan dengan menarik mengenai definisi, persamaan, dan perbedaannya.

Buku ini juga mengajarkan bahwa tugas seorang guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga membangun hubungan pertemanan dengan mereka. Untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, kita harus berani mengambil tindakan.

Dengan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh nyata, buku ini membedah masalah yang sering kita hadapi, seperti kecemasan, perasaan bersalah, hingga kesulitan dalam menjalin hubungan.

Meski membahas konsep psikologi yang cukup kompleks, buku Berani Bahagia ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Bagi pembaca yang suka buku pengembangan diri, buku ini cocok untuk Anda. Berani Bahagia juga mendorong kita untuk menjadi pribadi yang mendiri dan bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri.

Kekurangan Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun