Sebuah video lewat di beranda TikTok saya. Dalam video tersebut ada tulisan, "Kalau tiba-tiba pengen naik kereta api ke Jogja, berarti kangennya nggak main-main".
Saya setuju dengan video itu. Bukan karena ingin bertemu seseorang di Jogja yang membuat bikin kangen. Tetapi karena perjalanan naik kereta api dan kota Jogja yang selalu membuat saya kangen.
Banyak alasan kenapa naik kereta api itu menyenangkan dan bikin kangen. Pertama, harga tiket kereta api yang cukup terjangkau. Cocok untuk yang ingin traveling dengan budget terbatas.
Kedua, pemandangannya yang tidak membosankan. Selama perjalanan, kita bisa melihat suasana kota, sawah, pedesaan, perbukitan, melewati terowongan, melintasi jembatan di atas sungai, dan masih banyak lainnya. Ini yang membuat perjalanan naik kereta api tidak akan membosankan.
Ketiga, perjalanan kereta api tepat waktu dan bebas macet. Ini yang membuat penumpang tenang karena jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta sudah pasti.
Keempat, tidak ribet. Dari pemesanan tiket yang bisa dibeli secara online, hingga proses boarding pass kereta bisa dilakukan dengan cepat. Setelah menunjukkan boarding pass, kita tinggal mencari peron dan menunggu kereta datang.
Kelima, pelayanan yang sangat nyaman. Tentu sudah banyak orang yang merasakan bahwa pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya.
KAI telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Mulai dari peningkatan fasilitas di stasiun dan kereta api, transformasi digital yang memudahkan masyarakat membeli tiket, banyak pilihan rute, hingga kenyamanan bagi penumpang.
Dan Kota Jogja selalu menjadi alasan untuk kembali naik kereta. Meski perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta memakan waktu sekitar 7 jam, saya tetap bisa menikmati perjalanan di dalam kereta api. Tidak perlu khawatir baterai HP habis, karena di kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif sudah dilengkapi dengan stop kontak.
Jika lapar, penumpang bisa membeli makanan di dalam kereta. Hampir di seluruh kelas ekonomi, bisnis, eksekutif menjual makanan di gerbong restorasi. Ada nasi, mie, kopi, teh, hingga makanan ringan.