Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Manusia yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Tuhan Ada di Hatimu, Sebuah Renungan yang Menyejukkan

3 Oktober 2024   09:52 Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuhan Ada di Hatimu karya Husein Ja'far Al-Hadar. (Foto: dok. pri)

Judul Buku: Tuhan Ada di Hatimu
Penulis Buku: Husein Ja'far Al-Hadar
Penerbit: Noura Books
Tahun Terbit: 2022
Jumlah Halaman: 235 halaman
ISBN: 978-623-242-313-8

Buku Tuhan Ada di Hatimu mengajak pembaca untuk melihat Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang, damai, dan toleran. Husein Ja'far atau yang lebih sering dipanggil Habib Husein Ja'far mampu menyampaikan pesan-pesan Islam dengan gaya santai, namun tetap mendalam.

Buku ini bukan hanya sekadar kumpulan ceramah, melainkan sebuah panduan yang mengajak kita untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Secara garis besar, buku "Tuhan Ada di Hatimu" membahas tentang 4 tema yang berbeda, yaitu hijrah, Islam yang bijak, akhlak Islam, dan toleransi.

Tema-tema yang diangkat dalam buku ini sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Semua dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti dengan bersumber kepada Al-Quran dan Hadis.

Mengenai hijrah, Habib Husein Ja'far menjelaskan bahwa hijrah bukan hanya pada kulitnya saja, tetapi juga masuk ke dalam inti Islam.Hijrah bukan hanya sekadar mengubah penampilan, namun lebih kepada perubahan hati dan perilaku.

Ada empat aspek yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika berkomitmen untuk berhijrah. Pertama, aspek spiritual atau sufistik -- tasawuf, yaitu pergerakan kita sebagai hamba menuju Allah. Idealnya dimulai dari keberadaan hati, mulai dari membersihkan hati dan sifat-sifat tercela hingga menghiasi hati dengan segala sifat terpuji.

Kedua, aspek kultural. Hijrah berarti mengaktulturasi Islam yang datang dari negeri Arab dengan nilai-nilai setempat, selama nilai-nilai itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Ketiga, aspek filosofis. Hijrah membawa umat Islam dari keterbelakangan menuju kemajuan. Keempat, aspek sosial. Seorang yang berhijrah tidak hanya berpenampilan sesuai sunnah atau saleh secara ritual, namun juga saleh secara sosial.

Jangan sampai setelah berhijrah, ibadah kita menjadi lebih semangat, namun kita menjadi tidak murah senyum kepada orang lain.

Buku Tuhan Ada di Hatimu juga mengajak pembaca untuk memahami Al-Quran dan Sunnah. Kita harus memahami Al-Quran dan Sunnah, lalu kita terapkan dalam konteks kekinian dan keindonesiaan.

Mengikuti Sunnah Nabi itu perlu, sebagai bentuk kecintaan kita pada Nabi dan komitmen pada Islam. Tapi bukan berarti kearab-araban. Melainkan mengikuti substansi dari Sunnah itu sendiri.

Selanjutnya, mengenai pentingnya memiliki akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari. Betapa pun tampan, kaya, unggul nasab, dan pintarnya seseorang tapi kalau tak punya akhlak, tak ada artinya.

Sebaik-baiknya hijrah adalah beralih dari akhlak yang buruk menuju akhlak yang baik, yang kurang menuju akhlak yang sempurna. Karena sejatinya Islam itu akhlak.

Banyak sekali kutipan dan pesan, baik dari penulis maupun tokoh lain yang bisa diambil dari buku Tuhan Ada di Hatimu. Habib Husein Ja'far berhasil menyampaikan pesan-pesan spiritual dengan gaya bahasa yang santai dan penuh perumpamaan, sehingga tidak membosankan untuk dibaca. Buku ini juga mengajak kita merenung tentang bagaimana menjadi pribadi Muslim yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun