Kacang tanah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu olahan kacang tanah yang paling populer di Indonesia adalah bumbu kacang.
Campuran kacang tanah yang digiling halus, cabai, bawang merah, bawang putih, gula merah, dan bumbu lainnya menjadi penyedap yang tak tergantikan untuk berbagai makanan. Olahan kacang tanah ini sering menjadi pelengkap dalam kuliner Nusantara, mulai dari sate, pecel, siomay, batagor, hingga bumbu rujak.
Tapi, tahukah kamu dari mana asal-usul kacang tanah ini? Bagaimana peran kacang tanah dalam kuliner di Indonesia?
Asal-usul Kacang Tanah di Indonesia
Kacang tanah merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, tepatnya di Brasilia (Amerika Selatan). Pada mulanya, kacang tanah dibawa dan disebarkan ke benua Eropa, kemudian menyebar ke benua Asia.
Mengutip dari buku Bertanam Kacang Tanah dan Pemanfaatannya karya Mashudi, tanaman kacang tanah diperkirakan masuk ke Indonesia antara tahun 1521-1529.
Sementara dalam buku Bertanam Kacang Tanah yang ditulis Rasyid Mazuki, tanaman ini masuk Indonesia kira-kira setelah tahun 1579-1610 ketika orang-orang Spanyol melakukan pelayaran ke Kepulauan Maluku.
Ada 2 jenis kacang tanah yang ditanam di Indonesia, yaitu kacang tanah tipe menjalar dan tipe yang tumbuh tegak. Varietas kacang tanah yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah tipe menjalar. Kacang tanah tipe ini diketahui telah ditanam di Maluku sejak tahun 1709.
Kacang tanah tipe tegak mulai masuk ke Indonesia setelah didatangkan dari Inggris. Setelah varietas tegak itu masuk, pertanaman kacang tanah di Indonesia bertambah luas.
Peran Kacang Tanah dalam Kuliner Nusantara
Kacang tanah memiliki peranan penting dalam kuliner Indonesia. Rasanya yang gurih dan kandungan nutrisinya yang tinggi membuat kacang tanah banyak digunakan dalam berbagai olahan makanan.
1. Sebagai Camilan
Kacang tanah banyak dijadikan sebagai camilan dengan berbagai olahan. Mulai dari kacang tanah goreng, kacang tanah rebus, hingga kacang tanah dalam kemasan yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu.