Novel Burning Heat menyajikan cerita yang sedikit lebih "lembut" dibandingkan karya-karya thriller Akiyoshi Rikako. Jika biasanya Akiyoshi Rikako mengisahkan pembunuhan sadis, Burning Heat menyajikan kisah balas dendam yang dibalut misteri dan romansa.
Karakter Sakiko yang penuh dendam ternyata juga menyimpan luka mendalam. Begitu pula dengan Hideo Kubokawachi dan Tadatoki Kawasaki. Penggunaan sudut pandang orang pertama berhasil membuat pembaca merasakan emosi Sakiko.
Alur cerita yang penuh teka-teki dan plot twist yang tidak terduga membuat pembaca terus penasaran hingga halaman terakhir. Menariknya, sejak awal Akiyoshi Rikako sudah memberikan petunjuk terkait plot twist di akhir cerita. Hanya saja tidak semua pembaca menyadarinya.
Burning Heat juga berhasil menggabungkan elemen thriller dan romansa dengan sangat apik. Isu-isu sosial yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan di masyarakat.
Dari Sakiko Kawasaki, rasa cinta yang mendalam terhadap seseorang bisa berubah menjadi balas dendam yang mengerikan. Cinta benar-benar bisa membutakan pandangan siapapun. Sakiko bahkan rela mengubah wajah dan identitasnya demi keadilan suaminya.
Akiyoshi Rikako sebagai penulis juga mampu menjabarkan istilah medis yang cukup rumit. Ini mengingatkan pembaca pada novel Holy Mother, yang juga membahas mengenai dunia kedokteran. Tentu riset yang dilakukan Akiyoshi tidak main-main karena sangat detail.
Kekurangan Novel Burning Heat
Bagi sebagian pembaca mungkin akhir cerita novel ini terasa terlalu mudah ditebak. Apalagi bumbu romansa yang bisa membuat orang salah paham. Beberapa plot cerita mengenai pembunuhan dan bunuh diri mungkin akan cukup mengganggu bagi pembaca di bawah umur.
Penutup
Novel Burning Heat sangat cocok untuk pembaca yang menyukai cerita tentang balas dendam. Dengan plot yang kompleks dan karakter yang menarik, Burning Heat mampu menawarkan pengalaman membaca yang emosional dan penuh kejutan.
Meski ada beberapa kekurangan, secara keseluruhan novel ini layak dibaca bagi para pencinta genre thriller.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H