Mohon tunggu...
Okti Anggraeni
Okti Anggraeni Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa PPG Prajabatan Gel 1 2024

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Pemanfaatan Singkong sebagai Mosi (Mochi Singkong) di Dusun Semampir

11 Agustus 2024   17:52 Diperbarui: 11 Agustus 2024   17:55 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen penulis

Pada hari Sabtu, 20 Juli 2024, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 telah melaksanakan project bersama masyarakat dari Dusun Semampir, Panjangrejo, Kabupaten Bantul. Project yang diusung ialah mengenai pengolahan singkong untuk meningkatkan nilai guna menggunakan variasi baru yaitu MOSI (Mochi Singkong). Kegiatan tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta serta ibu-ibu PKK sebanyak 15 orang.  

Kegiatan dimulai dengan pemberian sambutan dari dari mahasiswa PPG prajabatan gelombang 1 tahun 2024 yaitu saudari Pentas Prestasi S.Pd., dilanjutkan pemberian sambutan dari ibu kardus yaitu Ibu Ratna.  Dalam sambutannya, Ibu Ratna menyampaikan bahwa mahasiswa disambut baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, Ibu Ratna berharap bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas dan meningkatkan perekonomian di masyarakat Dusun Semampir khususnya para ibu rumah tangga. 

Acara dilanjutkan dengan pemateri yaitu saudari Marfuatim Mutoharoh S.Pd.. Saudari Marfuatim menyampaikan bahwa singkong memiliki banyak kandungan dan manfaat. Kandungan dari singkong antara lain karbohidrat dalam bentuk pati, lemak baik, vitamin C, vitamin B6, folat, mineral (seperti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium), dan lemak. Adapun manfaatnya adalah sebagai sumber pangan pokok, bahan baku industri dan penggunaan medis dan kesehatan tradisional.

Setelah pemberian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktek langsung membuat mochi yang dipandu oleh mahasiswa PPG Prajabatan. Bahan yang digunakan antara lain singkong rebus, coklat, tepung ketan, tepung maizena, pewarna makanan, susu UHT, dan strawberry. Ibu-ibu yang sudah dikumpulkan dibagi menjadi 4 kelompok.  Setiap kelompok membuat mochi sebanyak mungkin. Setelah mochi jadi para peserta mencicipi mochi yang dibuat.

sumber : dokumen penulis
sumber : dokumen penulis

Kegiatan ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kreativitas masyarakat sekitar dan membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan singkong sebagai bahan dasar yang terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pengolahan singkong menjadi berbagai produk bernilai tambah, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan lebih luas. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya akan memperkuat perekonomian masyarakat tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi lebih mandiri dan kreatif dalam mengelola sumber daya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun