Lagi pula, cerita keteladanan tidak harus melulu berasal dari tokoh kitab suci, pahlawan, atau tokoh besar nasional yang terkenal. Jika orang atau tokoh terdekat bisa menjadi contoh, hal itu justru akan lebih berkesan, tertanam dan bertumbuh dengan baik dalam diri anak-anak.
Siapa sih yang tidak akan bangga dan terinspirasi dengan tindakan yang sifatnya baik, mulia, dan terpuji? Lebih-lebih, bila itu dilakukan oleh orang yang memiliki ikatan dan sangkut paut dengan diri dan keberadaan kita.Â
Dan, jika cerita itu juga diiringi dengan teladan yang sama dari orangtua, anak-anak pasti akan menerima hal itu sebagai suatu way of life, atau prinsip hidup yang juga akan mereka pegang kelak.
Yuk, kita berikan pendidikan karakter pada anak-anak kita dengan menceritakan kisah keteladanan semacam itu. Semoga, ada banyak inspirasi yang mereka serap dan rangkul untuk menjadi bagian dari diri dan karakter mereka.