Mohon tunggu...
Okta Wijaya
Okta Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia

Anggota Politik Kajian Sosial Politik UAI

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ada Apa Dengan KPU?

7 Januari 2019   04:21 Diperbarui: 7 Januari 2019   04:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada Apa Dengan KPU??

Sebuah sensasi kembali naik ke permukaan di awal pergantian tahun 2019 menjelang debat pertama pilpres 2019 yang akan di laksanakan pada 17 Januari 2019, yaitu "Diberikannya Kisi Kisi kepada Masing Masing Paslon Capres dan Cawapres". Kepetusan tersebut di ucapkan oleh Ketua KPU Arif Budiman pada 5 Januari lalu beliau mengatakan ""Agar pertanyaan dapat dijawab detail terkait data dan segala macam. Debat itu salah satu metode kampanye, tujuannya supaya inti dari kampanye itu sendiri dapat tercapai"(TEMPO).

Hal ini menuai Pro dan Kontra meskipun TKN Jokowi Ma'ruf dan BPN Prabowo Sandi setuju akan hal ini,  walaupun begitu tetap juga Pro dan Kontra mengenai keputusan diberikannya kisi kisi menjelang Debat Pilpres pertama ini, hal ini pun di ungkapkan oleh Calon Wakil Presiden no 2 Sandiaga Uno "Buat saya nggak ada kemudahan atau kesulitan, biasa saja, kan yang diuji bukan kemampuan kita menghafal, tapi nalar kita untuk lihat permasalahan bangsa". Begitu pula dengan Calon Wakil Presiden no  urut 2 Ma'ruf Amin "Memang lebih mudah dibanding tidak ada sama sekali".

Pendapat Pribadi : Semoga keputusan yang dilakukan oleh KPU ini tidak untuk mempermudah paslon tertentu, karena sejatinya debat Pilpres ini merupakan ajang untuk mencari pemimpin yang baik untuk masa depan Indonesia dalam 5 tahun ke depan, dan KPU dapat menjaga dan menjamin netralitas dalam ajang yang sangat hangat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun