Joyful learning ialah konsep yang menekankan pada pentingnya menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, inspiratif, dan memotivasi siswa untuk belajar lebih dan lebih. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang baik, siswa akan lebih terdorong untuk aktif belajar dan mengeksplorasi materi pelajaran yang sedang dipelajari. Mereka merasa nyaman dan bahagia dalam belajar. Hal ini pun selaras dengan tujuan implementasi Kurikulum Merdeka saat ini.
Lantas, Bagaimana Implementasi Deep Learning dalam Praktik Berdampingan dengan Kurikulum Merdeka?
Gagasan deep learning akan sangat baik terintegrasi menjadi pendekatan di Kurikulum Merdeka. Untuk menerapkan konsep mindful, meaningful, dan joyful dalam praktik pembelajaran, seorang guru dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Memulai aktivitas atau proses pembelajaran dengan kegiatan mindfulness singkat seperti meditasi ringan melalui musik relaksasi, menutup mata sejenak, menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan, ataupun pengamatan lingkungan sekitar.
- Menciptakan ruang kelas kondusif yang siap untuk belajar dengan cara menyediakan berbagai sumber belajar dan membangkitkan suasana belajar yang nyaman serta kolaboratif.
- Memberikan kesempatan siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dengan cara memberikan proyek pembelajaran yang menantang mereka untuk berpikir kreatif. Selain itu, siswa dapat dipersilakan memilih topik yang ingin dipelajari secara khusus sesuai minat mereka.
- Memberikan feedback membangun kepada siswa yang dapat membantu siswa memahami kelebihan dan kelemahan mereka, serta memberikan nasihat, masukan, maupun saran untuk perbaikan kedepannya.
- Mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata serta manfaat yang akan mereka peroleh secara jangka panjang dari materi yang akan, tengah, dan telah dipelajari.
- Mengajak siswa untuk bercerita dan berbagi pengalaman belajar mereka berkaitan materi yang tengah dipelajari.
- Menutup pembelajaran melalui refleksi yang mampu membuat siswa semakin bersyukur atas kehidupan dan pemberian Tuhan.
Dengan demikian, pendekatan deep learning dengan konsep meaningful, mindful, dan joyful tidak hanya akan diingat sebagai pendekatan “full-full-full” saja. Pendekatan ini akan memberikan dampak positif yang benar-benar full (read:penuh). Penuh dengan proses peningkatan prestasi akademik, penuh perhatian pada peningkatan keterampilan sosial-emosional siswa, serta penuh harapan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan siswa agar lebih sehat, bahagia, dan siap berkolaborasi dengan generasi muda mancanegara dalam menyelesaikan persoalan-persoalan global di masa mendatang.
Tak hanya siswa yang sejahtera tentunya, pembelajaran mendalam seharusnya mampu membuat pendidik menjadi lebih bahagia dan menikmati peran pentingnya dalam membangun generasi penerus bangsa.
Hujan di sudut Kota Bercahaya, 17 November 2024 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H