Ramadan merupakan bulan kebaikan. Segala aktivitas positif yang kita lakukan di bulan Ramadan pun bernilai pahala kebaikan apabila diniatkan ibadah karena Allah. Pahalanya pun berlipat ganda tak seperti pahal kebaikan di luar bulan Ramadan. Bahkan tidurnya orang yang tengah berpuasa juga masuk pada kategori berpahala apabila dilandaskan semata-mata karena Allah SWT.
Tentunya hal ini menjadi sangat disayangkan ketika kita tidak memaksimal diri kita untuk melakukan kegiatan yang dapat mendatangkan pahala kebaikan dan ketenangan diri. Lalu, bagaimana agar kita tetap mampu mengoptimalkan raga supaya tidak mudah letih dan lelah selama bulan Ramadan? Berikut ini beberapa tips sederhana yang dapat dicoba.
1. Perbanyak konsumsi minum air putih, utamanya air putih hangat
Selama bulan puasa, kita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi air putih secara cukup. Hal ini bertujuan supaya tubuh kita terhindar dari dehidrasi (kekrangan cairan). Kurangnya asupan air putih saat bulan Ramadan biasanya akan membuat lesu, lemas, dan tidak bergairah. Keadaan ini akan berimbas pada kualitas ibadah kita selama bulan Ramadan. Produktivitas kita akan berkurang. Pikiran kita melayang berharap waktu berbuka segera tiba.
Peristiwa semacam ini pernah saya rasakan dahulu saat awal-awal masuk kuliah strata satu. Asupan cairan, utamanya air putih yang kurang membuat tubuh lebih cepat letih dan mengantuk. Kuliah pun menjadi kurang fokus. Hingga pada akhirnya saya mendapat saran dari salah satu dosen saya supaya tidak mudah letih dan mengantuk saat berpuasa. Beliau memberikan saran untuk rutin meminum air putih hangat kurang lebih dua gelas ketika mengakhiri sahur di samping  konsumsi air putih ketika berbuka puasa dan pada saat malam hari.
Dua gelas air putih hangat rupa-rupanya dapat menambah  kebutuhan oksigen tubuh. Pada setiap molekul air, terdapat unsur oksigen yang berikatan dengan unsur hidrogen. Sehingga salah satu cara untuk mengobati rasa kantuk ialah dengan mengonsumsi air hangat.
Cara sederhana ini telah saya coba dan cukup efektif. Saya tidak mudah mengantuk selepas sahur dan jarang merasakan haus berlebihan saat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
2. Rutinkan buah dan sayuran sebagai asupan saat berbuka atau sahur
Ketika berbuka puasa di bulan Ramadan, biasanya kita akan menyegerakan berbuka dengan air putih dilanjutkan dengan sesuatu yang manis-manis. Apabila di rumah stok kurma habis, kita dapat merutinkan konsumsi buah seperti apel, pir, mangga, sawo, semangka, melon, maupun buah-buahan lainnya.
Konsumsi buah ketika bulan Ramadan dapat berupa buah potong yang langsung dimakan maupun dapat pula diubah menjadi jus terlebih dahulu. Hal ini tentunya tergantung selera dari masing-masing pribadi. Terdapat seseorang yang lebih suka meminum jus buah dibandingkan mengonsumsi buah secara langsung dan terdapat pula kelompok orang berkebalikan dari hal tersebut yang justru akan lebih suka jika memakan buah secara langsung tanpa diolah menjadi olahan masakan apapun termasuk jus buah.