Memetik Energi dari Karya Anak Negeri, "Kinetik"

Kinetik. Bergerak. Dinamis 

Ketika berbicara hukum Kekekalan Energi Mekanik, istilah kinetik menjadi salah satu bagian pembahasan mendasar. Di mana besarnya energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi potensial ditambahkan dengan energi kinetik. 

Apabila energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu objek karena kedudukannya, maka energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda disebabkan oleh pergerakan objek tersebut. Semakin besar kecepatan gerak objek, maka energi kinetik yan dihasilkan semakin besar.

Sebuah film pendek berjudul "Kinetik" berdurasi tak lebih dari 25 menit menghadirkan makna dan kesan mendalam bagi para penikmat film karya anak bangsa. Terlebih bagi penikmat film yang menyukai sajian bertema sosial, kemanusiaan, persahabatan, pendidikan, dan solidaritas. 

Karya seorang generasi muda yang produktif dan menginisiasi gerakan Muda Bergerak menjadi salah satu tontonan menarik dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Karya yang menggugah dan memberikan inspirasi pergerakan bagi pemuda-pemudi Indonesia ini sangat disayangkan untuk dilewatkan.

A Short Film karya Putri Tanjung ini diperankan oleh tiga aktor muda yakni Refal Hady, Dhea Seto, dan Kenny Austin. Film ini bercerita tentang persahabatan tiga orang anak muda yang telah berhasil meniti karir di bidangnya masing-masing. 

Refal Hady memerankan tokoh Karim yang merupakan seorang designer interior dengan banyak pengalaman, Dhea Seto sebagai Dhea merupakan penggiat budaya utamanya dalam seni tari, dan Kenny Austin sebagai Kevin adalah seorang programmer yang selalu berinteraksi dengan laptopnya.

Ketiganya saling menyemangati dan memahami karakter satu sama lain. Dalam suatu kesempatan, mereka membicarakan masing-masing kesibukannya. Masing-masing mengungkapkan kisah kesehariannya dalam bincang santai. Pada akhirnya, pembicaraan berujung pada keluhan dalam kehidupan mereka. 

Di tengah kehidupan dengan karir mereka yang cukup bagus, tetiba ada rasa stuck dalam diri mereka masing-masing. Mereka merasa ada sesuatu yang kurang dalam kehidupan mereka meskipun telah berada pada kondisi berkecukupan secara materi.