Mohon tunggu...
Oktaviera Ratna
Oktaviera Ratna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bangun Kreativitas Pemuda Setempat, KKN 36 UNS Desa Manggung Ajak Olah Limbah Kayu Jadi Barang Fungsional

14 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 14 Maret 2023   22:32 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Barang Fungsional Oleh Pemateri dan Kepala Desa Manggung (Dok. Kelompok 36)

Boyolali - Sosialiasi bertajuk "Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Barang Fungsional" digelar KKN 36 UNS pada Sabtu, 25 Februari 2023. Bertempat di Balai Desa Manggung, Ngemplak, Boyolali, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan cara memanfaatkan limbah kayu di Desa Manggung yang dikenal sebagai salah satu pusat usaha perkayuan.

 KKN 36 UNS selaku penyelenggara sengaja menyasar anggota karang taruna Desa Manggung sebagai peserta sosialisasi karena pemuda dianggap lebih mampu mengembangkan kreatiftasnya dalam memanfaatkan limbah kayu. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Manggung, Marsono, S.Ag. yang turut menyampaikan sambutannya.

"Memang kalau kita sandingkan Manggung adalah kota mebeler, kampung kayu. Tentunya sangat cocok dan sangat relevan ketika momen kegiatan ini diadakan di Desa Manggung. Namun yang perlu saya sampaikan pada narasumber bahwasanya ini tidak sekedar secara teoritis saja, namun kalau bisa di Desa Manggung ini nanti ada sebuah wujud nyata daripada sosialisasi pada kesempatan ini," ucap Marsono. 

Lurah Desa Manggung itu juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Mahasiswa KKN 36 UNS yang telah mengadakan sosialisasi, serta berharap agar apa yang disampaikan pada kegiatan ini dapat menambah wawasan peserta dan dapat diterapkan ke depannya.

Sesi Pemaparan Materi Alas Meja Kayu (Dok. Kelompok 36)
Sesi Pemaparan Materi Alas Meja Kayu (Dok. Kelompok 36)
Pengisi materi, Aadil Muhammad Afsya yang juga merupakan Mahasiswi UNS program studi Desain Interior pada kesempatan kali ini memaparkan materi melalui Power Point berupa jenis-jenis limbah dan pengolahannya. Aadil juga menyampaikan tips mengolah limbah kayu yang banyak ditemui di Desa Manggung, seperti serbuk kayu halus maupun kasar dan potongan kayu untuk dapat dimanfaatkan menjadi barang bernilai jual.

Setelah sesi pemaparan materi, diadakan praktik pembuatan alas meja berbahan dasar limbah potongan kayu yang disatukan dengan campuran resin dan katalis. Pada sesi praktik kedua yaitu pembuatan asbak, dua peserta sosialisasi mendapat kesempatan berpatisipasi bersama pembicara membuat asbak dari serbuk kayu yang juga disatukan dengan campuran resin dan katalis. 

Sesi terakhir pada kegiatan sosialisasi ini adalah sesi tanya jawab, di mana peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan pada narasumber terkait materi yang sudah disampaikan. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah terkait dengan modal yang dibutuhkan jika berniat memproduksi meja dari limbah kayu, serta berapa penghasilan dan bagaimana cara pemasarannya.

Hasil Kerajinan Asbak dari Limbah Serbuk Kayu (Dok. Kelompok 36)
Hasil Kerajinan Asbak dari Limbah Serbuk Kayu (Dok. Kelompok 36)
Pertanyaan tersebut dijawab Aadil selaku narasumber, bahwa modal yang dibutuhkan kurang dari 100.000 rupiah guna membeli resin sebanyak 1/4 liter untuk membuat satu meja, serta katalis untuk mempercepat proses pemadatan resin. Sementara bahan utamanya memanfaatkan limbah kayu yang ada. Untuk pemasaran dapat melalui market place atau online shop mengingat teknologi yang semakin maju dapat mempermudah segala kegiatan termasuk kegiatan jual beli.

Di akhir acara, mahasiswa program studi Desain Interior UNS itu tak lupa menyampaikan harapannya pada sosialisasi ini. "Terima kasih sudah menyempatkan waktunya pada malam hari ini untuk mengikuti rangkaian acara kami, KKN kelompok 36, pemanfaatan limbah. Semoga dari acara ini kita semua mendapatkan manfaat-manfaat, kemudian dapat memajukan Desa Manggung," ucap Aadil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun