Mohon tunggu...
Humaniora

Perjalanan Pendidikan, Jembatan Penentu Kesuksesan

15 April 2016   17:13 Diperbarui: 15 April 2016   17:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH             : Oktaviyana Ismayasari


(Gambler. Siswa sedang belajar)

Pendidikan menurut Fargan Tanjung adalah suatu proses pembangunan karakter bagi seseorang itu sendiri(1). Dan menurut Zar’ah Efani Pendidikan itu adalah suatu proses bagaimana memanusiakan manusia artinya membuat manusia itu menjadi lebih baik dan lebih berakal(2). Karena memang pendidikan itu dapat diartikan sebagai fondasi kesuksesan seseorang yang dapat menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Melalui pendidikan kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan mengembangkan karakter. Sehingga itu perjalanan pendidikan jembatan penentu kesuksesan yang nantinya akan diraih dan diimpikan oleh seseorang.

Perjalanan pendidikan itu, akan mampu membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap sehingga sukses menghadapi persaingan. Tidak heran, perlu ada perhatian khusus pada perjalanan pendidikan anak dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Perhatian khusus dari keluarga seperti orang tua, karena dari orang tualah anak itu menjadi baik serta mampu untuk mengahadapi segala persoalan yang ada dalam persaingan pendidikan. Orang tua mempunyai peran sebagai pendukung dan pendorong bagi anaknya, yang nantinya anak itu akan percaya diri untuk tampil dan giat dalam melakukan pendidikan. Dalam menentukan perjalanan pendidikan untuk anak, orang tua perlu untuk mempertimbangkan dan memastikan beberapa hal diantaranya, apakah selama melakukan pendidikan tersebut anak akan mengikuti proses pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan gaya belajarnya, sehingga anak itu bisa menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Serta memovitasi anak untuk belajar dengan cara menyenangkan dan tanpa merasa tertekan atau merasa terbabani oleh apapun.

Oleh karenanya dalam menentukan perjalanan pendidikan yang tepat berdasarkan sistem pendidikan harus sesuai dengan kondisi anak tersebut. Karena itu akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan akademis dan sosial anak. Hal ini akan menjadi penentu kunci keberhasilan anak di kemudian harinya. Dan orang tua juga harus memastikan bahwa anak mampu untuk menyelesaikan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang nantinya akan menjadi sebuah kesuksesan sesuai dengan harapan dan impian.

 

Sumber:

(1) Zar’ah Efani , Hasil Wawancara tgl 13 April Pukul 13:50 WITA

(2) Fargan Tanjung, Hasil Wawancara tgl 13 April Pukul 15:15 WITA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun