Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... -

Travel Enthusiast // www.aivatko.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Makan Bukan Sekadar untuk Menjadi Kenyang

4 Oktober 2018   10:57 Diperbarui: 5 Oktober 2018   11:31 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Diet Catering tabloidpeluangusaha.com/

Masih jelas diingatan berita mengenai gizi buruk di Asmat, Papua yang ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan pada 9 Januari 2018. Sebanyak 72 orang meninggal dunia karena campak dan gizi buruk, 651 orang pengidap campak dan 223 orang menderita gizi buruk. Dunia maya ramai dengan topic hangat ini dan berbondong-bondong menyalahkan pemerintah. Sebenarnya, ini salah siapa?

Memang benar, setiap tahunnya ratusan miliar rupiah mengalir ke Papua sebagai dana otonomi khusus dan dana alokasi khusus. DI tahun 2017, Kabupaten Asmat menganggarkan Rp173 miliar untuk dana kesahatan yang diantaranya digunakan pemberian makanan tambahan untuk anak-anak dan ibu hamil yang disebarkan ke 13 puskesmas di 23 distrik di Kabupaten Asmat. Tapi nyatanya, masyarakat masih jauh dari kata sehat.

Keadaan masyarakat di Kampung As dan Atat, 2 kampung di Kabupaten Asmat cukup mengkhawatirkan. Anak-anak kecil disana terlihat sangat kurus dan buncit. Tubuh mereka mengeluarkan bau apak, bahkan banyak diantaranya yang kulitnya berjamur.

Mereka biasa mandi di sungai yang kotor, tanpa sabun. Makanan yang mereka makan pun seadanya. Lingkungan yang kotor, edukasi yang kurang dan keterbatasan sarana dan pra-sarana disana yang menjadikan mereka seperti itu.

Kejadian ini sedikit mengingatkanku kepada pengalaman melakukan ekspedisi sosial di salah satu desa di Kota Tual, Maluku. Ketika ada program pemeriksaan kesehatan gratis, tak banyak warga yang datang untuk memeriksakan kesehatannya. Bahkan beberapa dari kami harus mengajak warga berulang-ulang untuk datang ke puskesmas.

Ini merupakan bukti nyata bahwa kesadaran kesehatan mereka masih kurang, dan kesehatan bukan merupakan sesuatu yang penting bagi mereka. Kesadaran masyarakat dalam kebersihan juga kurang, mereka masih membuang sampah ke laut dan disana pula anak-anak berenang. Tidak sehat bukan?

www.aivatko.com
www.aivatko.com
Sebenarnya, keadaan ini bukan hanya terjadi pada masyarakat yang berada di pedalaman dan jauh dari kata terdidik. Di kota metropolitan Jakarta pun kasus gizi buruk masih ada. Ini menandakan bahwa akar permasalahan ini adalah dari mindset individu dan bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai hidup sehat dan nutrisi yang diperlukan tubuh. Pertanyaan sederhana, apakah masyarakat sadar bahwa makan bukan sekadar untuk menjadi kenyang?

Sering sekali mendengar percakapan orang yang menolak makan karena dia merasa masih belum lapar, atau orang yang terus saja makan karena dia masih merasa belum kenyang. Yang dibutuhkan oleh tubuh bukan rasa kenyang, tapi nutrisi yang ada pada makanan. Nutrisi sederhananya adalah sesuatu yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi merupakan sumber energi manusia dan berpengaruh langsung terhadap kesehatan. Selain makanan, pola makan juga harus diperhatikan karena ada banyak penyakit yang berawal dari keslaahan pola makan. Inilah yang membuktikan bahwa "kenyang" bukanlah patokan bahwa kamu sudah memberikan nutrisi yang baik pada tubuh.

Budaya mengkonsumsi makanan tanpa memikirkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh ini untuk jangka panjang bisa mengakibatkan penyakit degeneratif. Penyakit ini dipicu oleh kebiasaan buruk manusia sehari-hari yang kemudian menyebabkan gangguan pada organ tertentu seperti kanker, diabetes, kardiovaskular dan osteoporosis. Konsumsi masyarakat terhadap makanan cepat saji juga bisa memicu penyakit ini loh.

Modernisasi memang memiliki dampak positif dan negatif secara bersamaan. Konsumsi makanan cepat saji yang mengenyangkan tapi tidak menyehatkan mungkin adalah efek negatifnya, tapi efek positifnya di zaman modern ini penyebaran informasi juga semakin cepat. Pola hidup sehat dan diet yang terus digaungkan sudah mulai berpengaruh kepada sebagian kaum millenials.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun