Mohon tunggu...
Oktavia Rakhmah
Oktavia Rakhmah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

hobi menggambar dan membaca novel, konten favorit yaitu konten yang lucu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tradisi Tedhak Siten

7 September 2024   22:58 Diperbarui: 7 September 2024   23:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ditulis oleh : Oktavia Rakhmah 

            APA ITU TRADISI TEDHAK SITEN 

Pendahuluan 

Tidak terasa zaman semakin modern, tradisi yang dulunya sangat terjaga kelestariannya sekarang sudah mulai jarang diadakan, salah satu contohnya yaitu tradisi Tedhak Siten, padahal seharusnya kita melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu, mengapa demikian ya?

Hal tersebut terjadi karena pengaruh dari luar sehingga masyarakat mulai tidak tertarik dengan budayanya sendiri, tetapi nyatanya tidak semua daerah seperti itu, misalnya daerah pelosok yang masih kental dengan berbagai macam budayanya, salah satu contohnya yaitu di daerah saya.

Pada tanggal 31/8/2024 saya telah melaksanakan wawancara kepada salah satu warga di daerah saya tentang tradisi Tedhak Siten yang akan kita bahas saat ini, sebelumnya perlu kalian ketahui tradisi ini unik loh, karena dilaksanakan oleh seorang bayi, kalian semakin penasaran kan pastinya?, maka simak artikel ini hingga selesai.

ISI 

Pasti kalian penasaran apa itu tradisi Tedhak Siten kan?

Tradisi Tedhak Siten merupakan Upacara adat yang dilakukan ketika anak bayi pertama kali menginjakkan kaki ke tanah loh, tradisi ini juga dilaksanakan saat bayi berusia 7 atau 8 bulan.

Tujuan dilaksanakannya tradisi ini yaitu sebagai penghormatan kepada bumi karena anak sudah mulai belajar berjalan, menarik bukan?.

Selanjutnya apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan tradisi ini ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun