Skenario apa lagi yang akan dibuat KPU Lampung?. Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) jilid 3, yang digadang terlaksana 27 Februari 2014, bisa dipastikan akan kembali batal terselenggara. Penyebabnya apa? Masalah klasik, soal anggaran yang sampai detik ini belum tutun dari pemerintah provinsi. Padahal, kedua belah pihak (KPUD-Penprov) tinggal penandatanganan Nota Kesepahaman Pencairan Dana Operasionan Pelaksanaan Pilgub. Tapi nyatanya? MoU gagal ditandatangani, uang pilgub pun tak cair.
Lebih menggelikan lagi, menurut wacana yang berkembang, pilgub kembali akan dijadwalkan, pelaksanaannya bebarengan dengan pemilihan legislatif (pileg) 9 April mendatang. Logika politiknya dimana? Apakah KPU tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari jarak yang hanya kurang dari 40 hari dari pencoblosan pileg? 2013 not, 2014 or 2015?
Tidak mau ambil pusing, salah satu pasangan gubernur dan wakil gubernur Muhammad Ridho Ficardo-Bakhtiar basri, menyerahkan keputusan jadwal pilgub kepada pihak pelaksana (KPU Lampung) dan penyedia dana (Pemerintah Provinsi). Sedangkan, dari keempat calon lain, satu pasangan diantara mereka yakni Amalsyah Tarmizi-Gunadi Ibrahim mengundurkan diri sebagai calon gubernur Lampung, akibat ketidakpastian jadwal pilgub.
Menurut penuturan Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Fajrun Najah Ahmad, pasangan ridho ficardo tidak terpengaruh dengan kekisruhan jadwal pilgub Lampung. Pihaknya lebih terkonsentrasi untuk menaikan popularitas dan elektabilitas Ridho dan Bachtiar Basri, sambil bekerja keras untuk lebih dekat dengan masyarakat. "Ya sebagai peserta ikut aturan saja, tidak ingin terlibat dalam penentuan jadwal pilgub. Pokonya menang itu fokus kami," kata Fajar.
Entah kapan pilgub terselenggara. Nampak jelas jauh panggang dari api, KPUD pun kini lebih memilih untuk bungkam mulut. Kapan pelaksananaan pilgub? Itu yang menjadi pertanyaan rakyat dan semua kontestan yang mengikuti pilgub Lampung.
Kita berharap, KPUD dan pemerinrah provinsi lebih serius dan menganalisa secara tajam kapan pelaksanaan pilgub akan diadakan, serta dampak yang ditimbulkan. Jelas, ini sudah menoreh cacat terhadap kualitas demokrasi. Tapi kita harap, pemangku kepentingan tidak kembali memperparahnya. (octavian)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H